My Cold Gus

TIGAPULUHSEMBILAN

Assalamualaikum

Happy reading♡
______________

"Mimpi adalah bunga tidur dan mengigau adalah buahnya."

-Azlan Zaidan Alhanan.

**********

Gus Azlan menggendong Abila dan membawanya menuju Ndalem di ikuti trio TAI, Syaqila, Aiza, Putri, dan Nia.

Suara Umi Maryam menyambutnya di ruang tamu.

"Astagfirullahalazim. Abila"katanya, ia menghampiri Abila.

"Umi. Azlan bawa Abila ke kamar ya,"pamit Gus Azlan.

"Iya, nanti Umi nyusul"kata Umi Maryam.

Gus Azlan pun berjalan menaiki tangganya.

Abila mengigau,"Zaidan. Encha takut kolam,"

"Jangan takut sayang. Zaidan disini,"katanya khawatir.

Di sisi lain.

"Sebenernya ada apa sih?,"tanya Umi Maryam.

"Itu Umi. Abila kecebur kolam renangnya Zefa."jawab Andre.

"Malem-malem malah berenang,"sahut Ilham.

Tegar menjitak kepala Ilham, "Berenang palalo kotak ham. Dia, kecebur bukan berenang."kata Tegar kesal.

"Ya Allah. Kalian, bertiga tunggu di sini aja, cewek-cewek ikut Umi ke kamar Azlan."titah Umi Maryam.

Umi Maryam, Syaqila, Aiza, Putri, dan Nia menyusul Gus Azlan ke kamar nya.

Trio TAI pun duduk di sofa ruang tamu,"Besti. Besok, kita ke rumah Zefa lagi"kata Andre.

Tegar menatap Andre, "mau ngapain anjring?"tanya Tegar.

"Jadi tukang kebun nya Zefa"kata Andre kesal.

"Ya engga lah bege. Kita, liat rekaman CCTV rumah Zefa"lanjut Andre.

"Sambil denger mereka ngomongin apaan. Sampe-sampe Abila di ceburin gitu, kayak anak curut."tambah Ilham.

"Untung gue pake hoodie. Eh bege, kolam renang Zefa dalem tau."kata Andre.

"Sedalam cintaku padanya ga?,"tanya Tegar.

Andre, dan Ilham menatap dengan tatapan datar. "Mulai."katanya serempak.

"Berapa meter kira-kira?,"tanya Ilham.

"Dua meter setengah ada, ham."jawab Andre.

***

Gus Azlan meletakkan Abila di atas King size bed nya dengan sangat hati-hati,

Gus Azlan menempelkan punggung tangannya di dahi Abila, "Astagfirullahalazim. Abila sayang, badan kamu panas banget sayang"katanya khawatir.

Gus Azlan beranjak mengambil baju ganti untuk Abila. Namun, Abila menahannya. "Zaidan, jangan tinggalin Encha."kata Abila yang masih memejamkan matanya.