EMPATPULUHENAM

9.7K 851 63
                                    

Assalamualaikum!!

Allo guys.

___________________

"Tak perlu khawatir. Bagaimana, alur cerita pada bab ini. Jalani saja, perankan saja. Allah adalah sebaik-baiknya sutradara."

-Abila lafatunnisa

***********

"Ih sumpah, si Antarctica udah enam hari ga ngasih kabar, anjring,"ujar Abila kesal.

"Utututu, kasian yang lima hari pertandingan kemaren ga dapet dukungan dari sang suami,"ledek Syaqila.

Abila bersedekap dada. "Yang terpenting besok gue sama tim gue masuk final,"

"Iya deh iya. Coba lu telpon deh, jangan gengsi buat nelpon duluan."usul Syaqila

"Lu ada kan nomer nya?"tanya Syaqila. Abila pun lantas mengangguk, "baru tadi minta ke Aiza."jawab Abila cengengesan

Ya. Enam hari sudah Abila LDR dengan sang suami. Waktu memang begitu ya?, sangat cepat sekali berlalu, sampai-sampai kita tak sadar bahwa banyak sekali yang tertinggal jauh di belakang. Tapi, jangan lupa pada masa depan yang mesti kita kejar.

Abila dan Syaqila sedang berada di kamar asramanya. Sedangkan Aiza, Putri, dan Nia?. Mereka, sedang membantu ustadzah Alifah di kantor.

Abila menyalakan ponselnya. Hanya dengan waktu beberapa detik saja sambungan telepon itupun tersambung. "Hallo assalamualaikum, Antarctica."sapa Abila dengan nada bahagia.

"Waalaikumus'salam, maaf mbak. Ini siapa ya?"tanya seorang perempuan di seberang sana.

Syaqila berbisik. "Bil, kok cewe?"

Abila mengangkat bahunya acuh. "Gatau gue juga,"jawab Abila berbisik

"Hallo, apakah masih tersambung telpon nya?"sahut perempuan itu bertanya.

"Iya. Maaf mbak, mbak ini siapa?. Kok bisa pegang hp suami saya?"tanya Abila.

"Saya Sistah asisten nya pak Azlan. Maaf mbak, bukannya pak Azlan masih single, ya?"Sistah berbalik tanya.

"Njing?."batin Abila

"Mana ada single. Saya istrinya,"ujar Abila dengan nada menahan emosi.

Terdengar Sistah tertawa kecil. "Hadeh mbak-mbak. Maaf-maaf aja ni, pak Azlan yang bilang sendiri kalo dia masih single. Dan saya yang jadi pendampingnya nanti,"

"Pindimpingnyi ninti."batin Syaqila mencibir.

"Sudah gue duga. Ketika, gue udah sayang sama dia. Eh, dianya ngelunjak minta di tampol."batin Abila.

Abila dan Syaqila saling melemparkan pandangan. "Tenang dulu,"bisik Syaqila menenangkan.

"Oh maaf mbak. Kayaknya salah sambung deh, saya kira ini nomor nya Mason mount, suami saya."sahut Abila kemudian tanpa menunggu jawaban dari Sistah ia pun mematikan hubungan telepon sepihak.

My Cold GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang