TIGAPULUHTIGA

12.9K 897 8
                                    

Assalamualaikum.

Happy reading guys.
__________

"Ujian merupakan muasal dari sebuah tiap kesuksesan yang kita raih."

-Aydan maulana alhanan.

***********

Tegar berjalan menelusuri kalidor sekolah, tak lupa dengan lemon tea yang masih setia ia genggam. Tapi langkah nya terhenti karena panggilan seseorang, "ka Tegar!,"Panggil seseorang di dekat mading kelas XI IPS 2.

Tegar berbalik, ia mencari dari mana sumber suara itu berasal. "Kenapa?,"tanya nya dingin dan tegas.

Tiga orang gadis menghampiri dirinya"Ka Tegar. Anu, ini ada sedikit makanan buat, ka Tegar." Gadis itu memberikan bekal makanan nya kepada Tegar.

Tegar menerima bekal makanan yang gadis itu berikan kepadanya, "Thanks ya,"kata nya.

Gadis itu mengangguk, "Tumben. Biasanya, kakak suka bertiga mulu, sama ka andre, sama ka ilham."kata temannya si gadis itu.

"Mereka masih meratapi nasib, di bawah pohon."kata Tegar.

"By the way. Nama kalian, siapa?,"tanya Tegar.

"Aku, Reska." Reska mengulurkan tangan nya. Tegar menangkup tangan nya di depan dada,

"M-maaf ka,"kata Reska terbata-bata, ia menarik kembali uluran tangannya.

"Kalo, yang sebelah nya?"Tanya Tegar kepada gadis yang berdiri di sebelah Reska.

"Aku, Ivanka."kata Ivanka memperkenalkan diri.

"Kalo lu siapa?,"tanya Tegar kepada gadis jutek yang berdiri di sebelah Ivanka.

"Gue, Clarissa Zefana Quineera."kata Zefa memperkenalkan diri.

"Lengkap banget ya, bu."kata Tegar.

Tegar melirik jam tangan, ya iya lah jam tangan masa jam dinding. "Lima menit lagi adzan dzuhur nih, gue cabut dulu ya. By the way makasih, Ivanka,"pamit Tegar. Ia segera meninggalkan tempat itu, dan kembali ke kelas nya.

***

Jam sudah menunjukkan pukul dua belas siang, waktunya umat muslim untuk melaksanakan kewajiban nya.

Abila, Syaqila, Aiza, Putri, dan Nia berjalan menuju masjid sekolah. Mereka berpapasan dengan Zefa, Reska, dan juga Ivanka.

"Kaka!,"sapa Reska, ia sudah membawa mukenanya.

"Assalamualaikum,"salam Abila dan teman-temannya.

"Waalaikumus'salam."Jawab Reska dan Ivanka.

"Loh, kamu kok ga Jawab salam kita. Kenapa?,"tanya Syaqila kepada Zefa.

"Shalom, ka!."Sapa Zefa tersenyum.

"Eh, maaf ya. Aduh,"kata Syaqila merasa tidak enak.

"Gapapa, ka."kata Zefa tersenyum ramah.

My Cold GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang