TIGAPULUHEMPAT

13.1K 934 26
                                    

Assalamualaikum.

Happy reading♡.

"Jangan mengulangi kesalahan yang sama, karena masih banyak kesalahan lain, yang patut kita coba."

-Abila lafatunnisa.

***********

Trio TAI yang baru memasuki area pesantren pun langsung berpapasan dengan ustadz Zainal.

"Assalamualaikum, Ustadz."sapa Trio TAI.

"Waalaikumus'salam,"Jawab nya.

"Oh, iya. Ini Gar, ibu kamu telpon." Ustadz Zainal memberikan ponsel milik Tegar.

Tegar menerima ponselnya, "Makasih ya Ustadz, kalo gitu Tegar, Andre, sama Ilham ke asrama dulu. Tar Tegar balikin hpnya."pamit Tegar.

"Iya,"

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumus'salam."

***

Trio TAI memasuki kamar asramanya, "Gar, telpon balik coba. Gue kangen ama emak lu."Kata Ilham.

Mereka duduk di pinggiran kasur nya Tegar.

"Oke," Tegar menyalakan ponsel milik nya, ia menekan aplikasi WhatsApp dan menelepon sang ibunda.

"Assalamualaikum, sayang."salam di seberang sana.

"Waalaikumus'salam,"Jawab Trio TAI.

"Kamu sehat, nak?,"tanya Mitha ibunya Tegar.

"Sehat, Mamski alhamdulillah."Jawab Tegar.

"Mamski, kita kangen"sahut Andre.

"Kangen ngeteh ya?,"tanya Mitha di iringi tawa.

"Iya mamski, kangen ngejulidin tetangga sebelah,"Jawab Ilham di iringi tawa.

"Emak gue ini, heh. Kenapa kalian yang asik sih."kata Tegar kesal.

"Aduh, sayang. De, kamu kapan mau ketemu papah, nak?,"tanya Mitha.

"Engga. Sampe kapanpun Tegar ga mau ketemu om Candra,"Jawab Tegar ketus.

"Itukan papah kamu sayang,"kata Mitha.

"Papah?. Tapi kok ninggalin kita pas mamski lagi koma, sih?,"tanya Tegar tersenyun kecut.

"Hah. Candra?. Perasaan bapaknya si Tegar kan yudha."Batin Ilham bertanya.

"Candra siapa anjer?,"batin Andre.

"Sayang, papah kamu kata tante Risa dia lagi sakit, nak."kata Mitha terdengar lirih.

"Udah mamski. biarin, jangan terlalu paksa si Tegar." Sahut seseorang lelaki di seberang sana.

My Cold GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang