TIGAPULUHENAM

13.1K 932 49
                                    

Assalamualaikum.

Jangan lupa tinggalkan jejak say,

Happy reading.
____________________

"Bermimpi lah sesuka hati tentang apa yang kamu inginkan. Karena, itu hanya mimpi."

-Kemal Arsyad Pratama.

*************

Mereka pun meninggalkan madrasah, dikarnakan hari sudah semakin gelap. Karena, besok mereka juga harus melakukan aktivitas seperti biasanya.

Tapi tidak dengan trio TAI, mereka diperintahkan oleh ustadz Fathur untuk patroli malam di area pondok, dikarenakan takut ada santriwan atau santriwati yang kabur. Akhirnya, ustadz Fathur memutuskan agar trio TAI yang patroli.

"Kalian mau ga, patroli malam ini?,"tanya Ustadz Fathur kepada trio TAI yang sedang mengambil sendalnya di rak sendal madrasah.

"Biasanya kan a Yunus ustadz,"Jawab Tegar.

"Yunus dia lagi sakit. Kalian aja, mau yah?"bujuk ustadz Fathur.

"Yaudah ustadz, kita mau."kata Ilham.

"Hati-hati, malem jum'at loh"sahut Abila yang baru keluar dari madrasah bersama empat sahabatnya.

"Kita sih ga penakut, ga kayak lo"balas Andre.

"Ah masa sih?,"tanya Abila sedikit meledek.

"Kita kan lakik. Harus, gentleman dong"jawab Ilham.

"Gentleman kok di dorong sama gue, jatoh ke lantai sih?"goda Abila.

"Bil, jangan bahas itu lagi. Setiap lu bahas itu, pantat gue ngilu nih."Kata Tegar sembari mengelus-ngelus bokongnya.

"Tomboy kok, pas berenang malah gaya batu sih?"goda Andre diiringi tawa.

"Yeh nantangin. Lakik kok takut kec--" ucapan Abila terpotong.

Syaqila membekam mulut Abila mengunakan tangan nya, "suttt. Ayo balik ke asrama. Lu ga liat?, noh ustadz ustadzah, ama bang Azlan liatin lo pada. Hah?"lerai Syaqila.

"Huft, untung si Syaqila bekam mulut si Abila. Kalo engga, bisa-bisa gue di ketawain sama dua makhluk biadab ini."Batin Andre.

"Seru ya debat nya?"Tanya Gus Azlan.

"Eh, Antarctica. Makin cakep aja nih"kata Abila cengengesan.

"Pulang ke asrama!"perintah Gus Azlan tegas.

"Kata gue juga apa, ayo balik."bisik Syaqila, ia menggandeng lengan Abila.

"Kok dia bentak gue, sih?"Tanya Abila berbisik.

"Saya ga bentak kamu, cepet ke asrama!"sahut Gus Azlan.

"Giliran banyak orang saya kamu. giliran ga ada orang, Aku kamu,"gumam Abila kesal.

"Kenapa, Abila?"tanya Ustadzah Alifah.

My Cold GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang