EMPATPULUHEMPAT

12.6K 816 49
                                    

Assalamualaikum

Happy reading.

__________________________

"Aku selalu berharap akan ada seseorang yang bisa membuatku lupa bahwa aku pernah patah."

-Khaisan Al-istiqlal.

**************

Drett... drett...

Jefni mengambil ponsel nya yang berada di saku hoodie nya. Ia mengeryitkan alis nya karena melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

"Diego?."gumam nya bertanya. Ia segera mengangkat nya, "Hallo. Apaan Go?"tanya Jefni.

"Bang, lu pulang ke Depok kapan?,"terdengar Diego berbalik tanya.

Jefni mengangkat bahunya acuh. "Belum tau,"jawab Jefni.

"Lu ngapain angkat bahu, anjring?. Si Diego ga bakal tau kalo lu angkat bahu gitu,"ujar Kemal.

"Reflek maaf,"kata Jefni.

"Diego. Syaqila gamon loh,"sahut Abila.

Syaqila membekam mulut Abila. "Nggak, bangsul. Sialan lu Bil."

Diego dan Syaqila pernah menjalin hubungan beberapa tahun lalu. Ketika, mereka baru menginjak bangku kelas delapan. Mereka berdua menjalin hubungan cukup lama, sekitar dua tahun mereka bersama. Pantas saja, Syaqila gagal move on. Karena, Diego selalu membuat Syaqila tersenyum dan merasa happy ketika ia berada di samping Diego.

Terdengar Diego bergumam, "Bila bisa aja. Udah ya bang, gue mau latihan lagi,"

"Woke." Tanpa aba-aba Jefni mematikan hubungan telepon sepihak.

Ari mangut-mangut. "Oh Syaqila mantan nya Diego?"tanya Ari.

"Iya bang. Kasian ya, kandas hubungannya. Padahal serasi banget loh,"Abila memberi tahu.

"Qil. Lo gamon?"tanya Afif.

Tidak ada komentar apa pun dari Syaqila. Abila menoleh dan mendapat Syaqila sedang menunduk. Kemudian ia menyenggol lengan Syaqila, membuat Syaqila mendongakkan pandangannya.

"Kenapa ga balikan aja?"tanya Nerham.

"Mohon maaf teman-teman. Jangan bahas itu, saya gondok disini, ya."sahut Ilham

Semua menoleh kearah Ilham, "Sabar ya. Syaqila masih mencintai Diego."kata Kemal

Ilham menjabat tangan Kemal. "Makasih bang, udah buat gue sadar."kata Ilham

Abila bangun dari duduknya. "Dah ah, mau cuci piring. Mau beresin kamar juga, bay."pamit Abila. Tanpa menunggu jawaban dari saudara dan teman-temannya, Abila segera meninggalkan mereka.

"Kesambet apaan tuh bocah tiba-tiba jadi rajin gitu?"tanya Kemal.

"Avatar kali."jawab Ari

"Ih, takut bwanget loh."sahut geng PJk, Trio TAI dan Syaqila bersamaan.

***

My Cold GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang