TIGAPULUH

14.4K 942 7
                                    

Assalamualaikum

Happy reading.
________

"Pikiran tanpa kehati-hatian hanya akan membuat celaka."

-Aiza shafira alhanan.

********

"Bil. Abis magrib kita mau ke madrasah, lu mau ikut kagak?." Tanya Syaqila.

"Ck. Ga deh, gue belum mandi wajib. Lagi pula gue males ketemu si nurul."Jawab Abila yang leha leha selonjoran di atas kasur asrama nya.

"Ikut aja sih ya, lagi pula bukan setoran hapalan ini"kata Aiza, ia duduk di pinggiran kasur Abila.

"Emang ngapain?"Tanya Abila.

"Bang Azlan Ceramah juga malem ini." Jawab Syaqila.

"Ayo ikut!" Nia menarik tangan Abila, supaya Abila ikut bersama nya ke madrasah.

"Ga ah males. Tiap hari gue di ceramahin mulu ama si Antarctica." Kata Abila males.

"Itu sih emang lu nya aja yang salah."celetuk Syaqila.

"Bener ga mau ikut?"Tanya Aiza kembali.

"Engga, gue mending tiduran aja"jawab Abila.

"Yaudah kalo ga mau ikut, kita ke madrasah dulu ya"kata Aiza, ia bangun dari duduk nya.

"Padahal mah ikut aja ya"kata Putri.

"Abila jangan di temenin yu"kata Syaqila, ia menarik lengan Aiza, Putri, dan Nia.

"Sono lu. Ga perduli gue" Abila mengusir teman-teman keluar.

"Yaudah bay assalamualaikum."

"Waalaikumus'salam"

Abila menutup pintu asrama nya. "Mending gue tiduran aje. Lagian kalo gue ikut, gue pasti di ceramahin sama si Antarctica, bosen gue di ceramahin mulu." Monolog Abila. Ia kembali selonjoran di kasur yang terbilang rada empuk itu.

***

Waktu cepat sekali berlalu, kini sudah jam setengah sembilan malem.

"Bosen juga ya gue, apa gue keluar aja ya?"monolog Abila, ia membuka pintu asrama nya dan mencari tempat ternyaman di luar.

Abila menelusuri area pesantren. "Sepi juga ya, apa mereka masih di madrasah?. Ah bodo amat ga penting." Abila terus berjalan mencari tempat yang enak untuk ia duduki.

Mata Abila tertuju pada pohon mangga yang berada di dekat lapangan pondok pesantren.
"Gue naik pohon mangga aja kali ya, itung-itung latihan manjat kan?" Abila berlari menuju pohon mangga itu.

Sesampai nya ia di sana. "Bismillah ya allah, semoga ga ada mba kunti yang ngajak curhat, kalo ngajakin adu panco Ayo gas." Ia berdoa, lalu ia menaiki pohon mangga itu, tak lupa ia melepas sendal jepit nya.

"Nah kan, kalo gini enak. Bisa sambil makan mangga langsung dari pohon nya." Kata Abila. Ia sudah sampai dan duduk di atas ranting kokoh pohon mangga itu.

***

Kini acara muhadhorohan sudah selesai di laksanakan. Santriwan dan santriwati di perbolehkan untuk kembali ke asrama nya masing-masing.

My Cold GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang