Assalamualaikum temannn.
"Maaf, aku menyayangimu lebih dari seorang teman."
-Nerham Arsalan Putra.
***********
Ngidam nya membuat gue terjerumus ke dalam neraka."kata Kemal, "untung lu yang di suruh murtad bang,"sahut Tegar.
"Jangan sampe sendal gue nanjeb di ubun-ubun lu Gar,"Kemal merasa tak terima.
"Iya. Maksudnya masih untung, coba kalo Om Ridwan yang di suruh murtad sama si Abila. Bisa-bisa, jatuh harga diri nya sebagai penjaga pintu surga."kata Tegar,
Ilham mengambil cemilan dan memakannya. "Om Ridwan kalo ketemu ade gue gimana ya, Bang?"tanya Ilham.
Andre tertawa. "Jangan bego, adu mekanik nanti,"
"Ade lu namanya siapa, emang?"tanya Rayen. Ilham menoleh, "Malik."jawaban Ilham membuat semua orang terkekeh.
"Gitu-gitu juga mau gue jodohin sama si Umayra, adeknya si Andre."lanjut Ilham, "Yoi dong."sahut Andre
"Weh anjir. Ngeri,"ujar Kemal di lanjut tawa renyahnya.
Aiza, Putri, dan Nia, hanya mendengarkan obrolan random dan tidak masuk akal dari beban-beban ini. Mereka hanya bisa beristigfar di dalam hati nya.
"Bil. Nanti anak lu, kalo kembar namanya, Munkar dan Nakir."sahut Syaqila, "Gak. Gila lu, gak sekalian gue namain, Raqib dan Atid. Biar mencatat amal baik dan buruk kalian, ha?"balas Abila.
"Ngeghibahin malaikat dosa gak?"tanya Afif polos. "Otak gue seketika buntu,"sahut Nerham.
"Kalo buat orang murtad dapet uang partisipasi gak ya dari iblis?"tanya Abila. Kemal menoleh, "dapet Bil. Dapet batu kerikil jahanam,"jawab Kemal. Sebenarnya dia was-was dengan hal ini. Kan tidak lucu, kalau dia masuk neraka jalur Ngidam. Apa kata penghuni neraka lain?
"Boleh tuh. Buat pajangan,"sahut Abila. Kemal mengusap wajah Abila. "Sadar-sadar. Istigfar lu,"
"Ya kan bang, lu belajar dulu."kata Syaqila, Kemal tercengang, "belajar naon?. Belajar murtad?, maneh weh kalo gitu mah."balas Kemal
"Ayo bang. Nanti si Reygan nelpon Om nya. Kapan lagi, lu babtis di saksikan oleh malaikat Ridwan, sama malaikat Malik."sahut Diego
"Kakek gue juga pendeta,"ujar Reygan.
"Nanti kita buat film,"ujar Nerham. "Bener tuh. Judulnya, Murtad the movie."sahut Rayen, semua terkekeh mendengar tutur kata Rayen.
"Nggak. Sinting lu pada,"jelas Kemal menolak. "Mending tuh si Istiqlal aja. Kalo dia murtad, namanya jadi katedral."lanjut Kemal
Istiqlal tercengang. "Siah, sekate-kate kalo ngomong."Istiqlal melempar Kemal dengan cangkang kacang.
"Tumben lu pake peci?"tanya Abila yang baru sadar kalau abang sepupunya ini mengenakan peci. "Si Istiqlal kan botak, potong rambut nya ke pendekan."sahut Ari memberi tahu
"Botak doang gak kanker,"celetuk Rayen. "Dih siah, yang dulu pernah botak jangan so keras deh."kata Istiqlal tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Gus
Short StoryAbila lafatunnisa seorang gadis cantik yang menduduki bangku kelas 12, hobi dia bermain bola dan dia juga suporter Chelsea garis keras. Tingkah nya yang sedikit Astagfirullahalazim ini, membuat siapa pun yang melihat nya bisa mengelus dada, Abila sa...