Chapter 15: Looking For

1.1K 210 2
                                    

Kelas pertama di hari Jumat adalah kelas ramuan bersama dengan siswa Slytherin. Kelas ini akan berlangsung selama 2 periode dan akan cukup menegangkan tentu saja karena pengajarnya.

Esme berjalan dengan ketiga temannya ke kelas ramuan di area bawah tanah. Professor Snape yang terkenal adalah pengajarnya. Untuk mencegah pertanyaan yang akan ditanyakan, Esme secara khusus membaca beberapa buku mengenai ramuan secara dasar kemarin malam.

Ruangan kelas untuk ramuan tidaklah terlihat normal karena banyaknya berbagai jenis tanaman maupun hal aneh yang berada di dalam toples. Pemandangan ini mengingatkannya pada laboratorium biologi di masa kehidupan sebelumnya. Esme tidak ingin terlalu banyak melihat. Dia duduk bersebelahan dengan Shanna sambil mempersiapkan perkamen.

Tiba-tiba professor Snape datang sambil membanting pintu dan segera berdiri di podium. Matanya memindai murid-murid yang duduk dengan gugup.

"Membuat Ramuan adalah proses yang sangat ketat. Banyak orang tidak percaya bahwa ramuan adalah bagian dari sihir." Professor Snape sekali lagi menatap dingin murid-murid terutama Gryffindor. "Aku selalu menemui idot yang membakar kuali setiap tahunnya, kuharap tidak ada diantara kalian yang adalah idot ini."

Esme menatap Professor Snape dengan tenang, dia tau bahwa professor Snape adalah orang yang sebenarnya baik tetapi terlihat tidak baik. Terutama pada murid-murid dari Gryffindor. Dan dia juga tau, bahwa lebih baik untuk tidak melihat professor Snape tepat di mata, karena kemampuan membaca memorinya.

Kelas menjadi sunyi saat professor Snape selesai berbicara, tetapi matanya berkeliaran di murid-murid. Merasa kesunyian yang tidak menyenangkan, akhirnya Esme dengan berani menatap wajah professor Snape. Tepat saat itu, professor Snape juga menatapnya, dia melirik kertas daftar kelas. "Kamu! Prewett! Dimana kamu dapat menemukan bezoar ?"

"bezoar adalah sejenis batu yang dapat ditemukan di perut kambing dan dapat menyelamatkan dari banyak macam racun." Esme menjawab dengan tenang.

"lalu Apa perbedaan Monkshood dan wolfsbane ?"

"keduanya adalah tanaman yang sama sering kali disebut dengan Aconitum."

"apa yang akan didapatkan jika mencampurkan bubuk akar asphodel ke infus wormwood ?"

"pil tidur yang kuat biasa disebut air kehidupan dan kematian."

"Disalin secara utuh dari buku. Tetapi pada dasarnya benar." Katanya dengan nada menghina.

Esme memandang professor Snape dengan santai tanpa menyadari tekanan yang diberikan padanya. Pada dasarnya dia tidak takut sama sekali padanya, jadi dia hanya bersikap santai.

"Tunggu apa lagi, kenapa kalian tidak mencatatnya ?" professor Snape berbalik dan menulis beberapa resep ramuan lain di papan tulis. Pada saat yang sama, suara guratan terdengar di kelas. Tidak ada yang berani untuk berbicara di kelas. Esme juga memilirik Fred dan George yang tertawa pelan di meja mereka lalu melirik Professor Snape yang sibuk menulis. Dia memberi sinyal pada si kembar untuk diam. Jangan sampai professor Snape memiliki kesempatan untuk mengurangi poin di hari pertama kelas ramuan mereka.

-

Pada siang hari, setelah menghadiri kelas ramuan dan makan siang, Esme berpisah dengan teman-temannya. Dia berniat untuk gubuk Hagrid. Suasana disana cukup nyaman untuk bersantai. Esme, pribadi sangat mengukai gubuk Hagrid walau terlihat kurang meyakinkan, tetapi suasana disekitar gubuk ini yang membuat Esme menginginkan untuk membangun ruangannya sendiri di rumah Hagrid.

Esme menurunin anak tangga dengan riang. Menatap dari kejauhan gubuk Hagrid yang mengeluarkan asap, terdapat labu berukuran besar dekat pintu rumahnya. Sepertinya akan digunakan untuk Halloween. Esme menatap hutan Terlarang yang menjadi latar rumah Hagrid. Sebuah karya seni yang indah. Esme tersenyum senang sambil mempercepat langkahnya.

Transmigration to Harry Potter World: The Lady's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang