Esme mengikuti kelas Pertahanan terhadap Ilmu Sihir Hitam dengan serius terlepas bahwa dia akhirnya menjadi team cadangan Quidditch Gyrffindor. Dia telah salah strategi sejak awal sehingga akhirnya terjebak dengan team, memikirkan Harry Potter yang seharusnya menjadi seeker di saat mereka masuk. Itu berarti dia hanya harus mempertahankan posisinya sampai tahun kedua.
Kembali ke pelajaran di kelas kali ini, karena topiknya cukup menarik Esme banyak bertanya. Materi kali ini tentang melemparkan jinx knockback yang sering digunakan di duel ataupun pertahananan. Jinx knockback adalah salah satu dasar dan hanya memiliki efek menghilangkan rasa orientasi korban yang terkena efek.
Professor Hans bahkan membuat para murid merasakan sendiri efek dan mengajarkannya cara merapalkan mantra ini. Tetapi tentu saja Esme sengaja menggunakan armor body untuk menghindari mantra ini dan berhasil mendapatkan poin lebih untuk Gryffindor.
Meski dapat merasakan langgsung jinx ini menjadi suatu pengalaman bagi mereka tetapi jika bisa menghindar mengapa tidak.
Dengan begitu, kelas berakhir dengan mempraktekan jinx. Professor Hans menghentikan Esme begitu semua murid akan keluar.
"Ada apa professor ?" tanya Esme bingung.
"Aku ingin mengundangmu untuk minum teh apakah bisa ?" tanya Professor Hans dengan ramah. "Aku juga ingin tau tentang penelitian yang kamu lakukan."
Esme menatap Professor Hans bingung. "penelitian ?"
"Professor McGonagall mengatakan padaku, kamu tergabung dengan kelas lanjutan untuk transfigurasi. Aku merasa bahwa kamu adalah orang yang menarik untuk di ajak diskusi beberapa hal."
Esme mengangguk mendengarnya sambil berfikir sejenak. Charlie mengatakan pelatihan Quidditch akan dilakukan besok, jadi seharusnya dia ada waktu luang sore hari. "Baik Professor, aku akan datang."
Professor Hans mengecek jam sakunya untuk menentukan waktu. "Kalau begitu setelah makan siang ? Apakah kamu ada kelas siang ini ?"
"tidak professor, saya bebas setelah kelas ini."
"kalau begitu setelah makan siang, aku akan menunggu di ruangan saya." Kata Professor Hans senang.
Esme menyetujui janji professor Hans kemudian menyusul teman-temannya yang sudah pergi ke aula besar sebelumnya.
Saat Esme sampai di aula besar, ruangan telah penuh dengan siswa yang kelaparan. Esme menemukan teman-temannya sudah mulai memindahkan makanan ke piring mereka.
"Esme, kemari. Kami sudah menyiapkan tempat untukmu." Panggil Angelina.
Esme mempercepat langkahnya dan segera sampai di tempat yang ditunjuk Angelina.
"Professor Hans memanggilmu lagi ?" tanya Alicia
"Um. Dia ingin mendiskusikan sesuatu setelah makan siang." Kata Esme sambil mengambil makanan yang ingin dia makan.
"apakah itu artinya kamu tidak akan ikut kita ke perpustakaan ?" tanya Shanna
"sepertinya tidak, apakah kalian akan mengerjakan tugas ramuan ?" tanya Esme sambil menatap ketiga temannya.
Mereka bertiga mengangguk menanggapi Esme. sementara Esme hanya mengangguk-angguk.
Angelina menyipitkan matanya melihat reaksi Esme yang tenang-tenang saja. "Tugas ramuan yang diberikan professor Snape kemarin jumat. Kamu belum mengerjakannya kan ?" tanya Angelina dengan hati-hati.
Esme mengangkat tatapannya pada Angelina lalu kepada Alicia dan Shanna yang menatapanya. Kemudian mengalihkan tatapannya pada piring makanannya sambil berkata ringan. "Oh, aku sudah menyelesaikannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration to Harry Potter World: The Lady's Daughter
FanfictionEsme seorang anak yatim piatu memiliki sebuah rahasia. Dia seorang Transmigator yang disertai kemampuan Panel Skill. Saat dia bersiap menjalani hidup dan menghasilkan uang tiba-tiba seekor burung hantu mengantarkan surat penerimaan Hogwarts. "In...