"Aku menemukannya" kata Harry dengan sangat bersemangat. "Aku menemukan Flamel! Aku pernah mengatakkan bahwa sepertinya aku pernah membaca nama ini entah dimana. Sekarangan aku tau! Aku membacanya di kereta api saat pertama kali. Dengar ini. 'Dumbledore sangat terkenal karena berhasil mengalahkan penyihir Kegelapan Grindelwald pada tahun 1945, penemuannya untuk dua belas kegunaan darah naga, dan karya alkimianya bersama rekannya, Nicolas Flamel!' "
Hermione membelakkan mata dan langsung melompat berdiri. Dia terlihat sangat gembira. "Tunggu disini!" Kemudian dia langsung berlari menaiki tangga ke asrama perempuan.
Harry dan Ron saling berpandangan dengan heran ketika Hermione dengan cepat kembali dengan sebuha buku yang sangat besar.
"Aku tidak pernah berfikir untuk mencarinya disini!" katanya dengan tegang. "Esme pernah menyarankanku untuk membaca buku ini untuk bacaan ringan beberapa minggu lalu."
"Ringan ?" kata Ron melihat buku besar itu dengan agak ngeri.
Tapi Hermione menyuruhnya diam dan mulai mencari di dalam buku dengan cepat hingga menemukan sesuatu. Ketika dia menemukan apa yang dia cari dia sangat gembira.
"Sudah kuduga! Sudah kuduga!"
"Apa kita bisa berbicara sekarang ?" tanya Ron dengan agak mengerutu.
Hermione tudak memedulikannya, "Nicolas Flamel," bisiknya agak dramatis. "adalah satu-satunya yang dikenal sebagai pembuat Batu Philosophi."
"Batu apa ?" tanya Harry dan Ron dengan wajah tidak mengerti.
Respon ini tidak sesuai dengan harapan Hermione. "Oh, astaga, apa klaian tidak bisa membaca ? Lihat.. Baca ini." Hermione mendorong buku tersebut kearah keduanya.
Harry dan Ron bergegas membaca bagian yang dimaksudkan oleh Hermione sebelumnya. "Ilmu kuno Alkimia berkenaan dengan pembuatan batu Philosophi, benda legendaris dengan kekuatan ajaib yang luar biasa. Batu ini bisa mengubah logam apa saja menjadi emas murni. Batu ini juga menghasilkan cairan Kehidupan, yang bisa membuat peminumnya hidup selamanya. Selama berabad-abad ini banyak laporan mengenaik batu Philosophi, tetapi satu-satunya batu saat ini adalah milik Mr. Nicolas Flamel sang ahli alkimia terkenal dan pecinta opera."
Harry agak tercengang setelah selesai membaca isi buku tersebut.
"Sekarang kalian tau kan ?" kata Hermione begitu mereka selesai membacanya. "Anjing di ruangan itu pasti menjaga batu Philosophi milik Flamel! Aku berani bertaruh dia pasti menitipkannya pada Dumbledore karena mereka bersabat, dan dia tau ada yang menginginkan batu itu sehingga batu itu dipindahkan dari Gringotts!"
"Batu yang bisa membuat emas!" seru Ron kagum.
"Dan tidak bisa membuatmu mati" tambah Harry. "Pantas saja Snape menginginkannya! Semua orang pasti menginginkannya!"
"Pantas saja kita tidak bisa menemukan Flamel di buku Perkembangan dalam Dunia sihir." kata Ron. "Sepertinya dia belum masuk kategori itu jika umurnya baru enam ratus enam puluh lima kan ?"
Pada akhirnya mereka berhasil menemukan siapa itu Nicolas Flamel dan apa yang sebenarnya ada di balik anjing penjaga di koridor penjaga.
Tetapi Esme tidak begitu memperdulikan hal ini, dia sudah berusaha membantu Harry dan lainnya untuk bisa mengetahui kebenaran. Sisanya tergantung dengan mereka sendiri.
Esme kembali ke rutinitasnya tanpa peduli, dia sesekali membantu menenangkan tim Quidditch yang tidak begitu tenang dan merasa bahwa Slytherin memiliki kemungkinan menyusul mereka dalam kejuaraan Antar Asrama.
Esme hanya bisa berkali-kali menghela nafas dan memilih fokus pada tugasnya dari pada terlalu banyak berfikir mengenai kemungkinan Slytherin akan menang. Karena nantinya Dumbledore yang akan membuat asrama Gryffindor menang. Jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration to Harry Potter World: The Lady's Daughter
FanfictionEsme seorang anak yatim piatu memiliki sebuah rahasia. Dia seorang Transmigator yang disertai kemampuan Panel Skill. Saat dia bersiap menjalani hidup dan menghasilkan uang tiba-tiba seekor burung hantu mengantarkan surat penerimaan Hogwarts. "In...