Chapter 108: Penalty

596 96 3
                                    

Untuk update kali ini ada 3 Chapter yaa untuk menebus absen update sebelumnya.

Sabtu  Malam setelah pukul 10 malam, saat para murid sudah tertidur. Harry dan Ron menyelinap menuju ke area rekreasi  untuk bertemu dengan Hermione agar mereka bisa pergi bersama. Hermione juga baru saja turun dari asrama perempuan ketika itu dan mereka berpapasan di depan tangga. 

Mereka berkumpul jadi satu lalu menutupi diri mereka dengan Jubah Tembus Pandang setelahnya mereka baru pergi kaluar dari asrama. Fat Lady kebingungan saat pintu terbuka dan tidak ada orang yang keluar dari sana. 

"Siapa itu ?" tanyanya sambil setengah berteriak. Tapi tidak ada jawaban apapun, Harry dan lainnya hanya terus berjalan karena mereka sudah biasa melakukan ini. 

Fat Lady yang tidak mendapatkan respon kembali menutup pintu asrama dan kembali mengerjakan kegiatannya. 

Harry dan lainnya pergi lebih dulu ke pondok Hagrid untuk mengambil Nobert disana. Selama perjalanan mereka berhati-hati agar tidak menabrak Peeves atau Flich beserta kucingnya. Tapi mereka kebetulan bertemu dengan Peeves yang sedang bermain tenis dengan tembok di depan Aula Depan. Mereka menungu cukup lama hingga akhirnya mereka agak terlambat ketika sampai di di pondok Hagrid.

Ketika mereka sampai di pondok, Hagrid tengah mengucapkan selama tinggal pada Norbert sambil menangis pelan. Setelah itu, Hagrid memasukkan Norbert ke kotak besar yang sudah di siapkan sebelumnya. 

"Aku sudah memasukkan banyak tikus dan brandy untuknya selama di perjalanan." kata Hagrid agak terisak. "Dan aku juga memasukkan boneka beruangnya agar dia tidak kesepian." 

Harry melirik kotak di depannya dan malah mendengar suara robekkan yang jelas bahwa Norbert merobek boneka beruang itu.

Hermione terus mengecheck jam dan agak khawatir. "Kita harus pergi. Kita sudah sangat terlambat."

Nobert kembali terisak, "Da dah, Nobert! Mama tidak akan melupakanmu!" 

Harry dan Hermione menyelubungi kotak dengan jubah lalu mereka bertiga masuk kedalam jubah dan mulai mengangkat kotak tersebut menuju menara tertinggi. 

Mereka bersusah payah membawa kotak itu melewati tangga di depan Aula Depan dan melewati koridor yang gelap dan menaiki tangga yang sangat banyak hingga menara. Yang sial adalah mereka tidak mengetahui apapun jalan pintas menuju menara sehingga harus mendaki dengan membawa kotak. 

Harry, Ron dan Hermione mulai terengah ketika sampai di koridor di bawah menara tertinggi. 

"Hampir sampai!" seru Harry di tengah terengahnya. 

"Sungguh sial memillih menara tinggi untuk menjemput!" protes Ron dengan kesal. 

"Diam dan angkat saja kotak ini! Kita hampir terlambat!" Hermione menghentikkan Ron dari terus memprotes. 

Mereka terus berusaha membawa kotak tersebut naik tetapi tiba-tiba ada gerakkan mendadak dari depan mereka yang nyaris membuat mereka menjatuhkan kotak. Mereka lupa bahwa mereka tidak terlihat, jadi mereka buru-buru merapat ke dalam bayang-bayang dan memandang dua sosok gelap tiga meter di depan mereka. 

Lampu mendadak menyala dan sosok Professor McGonagall yang mengenakan baju tidur kotak-kotak tengah menjewer telingat Malfoy.

"Detensi!" teriak Professor McGonagall. "Dua puluh angka dipotong dari Slytherin! Berkeliaran di tengah malam, beraninya kamu!" 

"Professor, anda tidak mengerti! Harry Potter akan datang dan membawa Naga!" 

"Sungguh omong kosong! Ayo ikut aku berbicara dengan Professor Snape tentang kebohongan besarmu, Malfoy!" 

Transmigration to Harry Potter World: The Lady's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang