Berkat terungkapnya jati diri Basilisk dan penyerang, selama beberapa hari sebelum liburan tidak ada pelajaran dan ujian. Esme bisa bergerak bebas dan bisa pergi ke Four Seasons untuk menemui pengacara Hagrid yang datang untuk melaporkan.
"Seperti yang anda duga, kementrian tidak ingin meminta maaf atau bertanggung jawab atas apa yang sudah mereka lakukan." Kata pengacara dengan serius.
"Apakah kamu sudah mengatakan kata-kataku pada mereka ?" tanya Esme sambil menyesap tehnya.
"Tentu saja, tapi mereka masih tidak terlihat percaya." Kata pengacara sambil tertawa kecil. "Mereka terlihat sangat percaya diri."
"Kalau begitu mari kita lihat sampai kapan kepercayaan diri mereka akan berlangsung." Kata Esme dengan senyum. "Untuk yang ini biar aku yang mengurusnya, jika mereka menghubungi anda aku harap anda bisa menangani kerugian kita dengan baik."
"Tentu saja nona, aku akan membantu anda mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin." Kata pengacara tersebut dengan senyum senang.
Esme mengangguk kecil dan mempersilahkan pengacara tersebut untuk menikmati makanan di tempatnya. "Kalau begitu, silahkan pesan sesuatu, aku akan mentraktir anda." Kata Esme memanggil pelayan dan meminta pengacara ini untuk memesan.
"Jika begitu saya akan berterima kasih." Katanya sambil menerima buku menu dan mulai melihat-lihat. "Menu disini terlihat sangat bervariatif."
Esme mengangguk. "Yah sebagai pebisnis, jelas harus ada perbedaan jelas dalam melakukan usaha bisnis kan ?"
Pengacara tersebut mengangguk setuju lalu memesan makanan untuk dirinya. Esme tidak menemani dan pergi ke kantornya di lantai atas.
Key datang tidak lama setelah Esme duduk di kantornya dan membawakan cangkir teh baru serta beberapa kue.
"Ah, benar. Jika nanti ada seorang elf rumah yang mencari pekerjaan bernama Dobby bawa dia padaku." Kata Esme memberitahu Key.
Key mengangguk mengerti dan pergi dari ruangannya setelah meletakkan semuanya di atas meja.
Esme duduk dan mengeluarkan sebuah amplop dari laci mejanya dan mengeluarkan beberapa lembar kertas dari dalamnya. Esme tersenyum diam-diam dan memasukkan kembali ke amplop setelah memastikan isinya dengan benar.
Lalu dia menyegel amplop tersebut dan berniat untuk mengirimkannya segera lewat kantor pos burung hantu. Lebih baik dan aman untuk mengirimkan lewat kantor pos agar lebih sulit untuk dilacak.
Setelah itu, Esme memanggil salah satu elf rumah dari dapur dan memintanya untuk mengirimkan surat ke pos burung hantu. Jelas Esme tidak ingin Key yang mengantarkannya karena akan langsung ketahuan. Esme terlalu sering mengirimkan paket pada orang lain lewat Key jadi jelas banyak orang yang akan tahu tentang Key.
Begitu memastikan semuanya selesai, Esme kembali ke kastil dan bersantai di ruang rekreasi membicarakan tentang rencana liburan musim panas mereka.
"Jadi apakah kalian akan ikut denganku untuk liburan musim panas ?" tanya Esme pada ketiga teman sekamarnya.
"Aku sudah berkata pada orang tuaku, mereka setuju tapi aku hanya bisa bersamamu selama seminggu." Kata Shanna memberitahu rencananya.
"Aku juga maksimal hanya seminggu." Kata Angelina.
"Ibuku berencana untuk mengajakku pergi ke rumah nenekku, tapi setelah menerima suratku, katanya kepergian kami bisa ditunda. Jadi aku bisa pergi bersama dengan kalian." Kata Alicia dengan sedikit bersemangat.
Esme mengangguk tanda mengerti. "Kalau begitu biar aku pesankan kereta." Kata Esme dengan senyum senang dan mulai mengaturkan beberapa hal untuk mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration to Harry Potter World: The Lady's Daughter
FanfictionEsme seorang anak yatim piatu memiliki sebuah rahasia. Dia seorang Transmigator yang disertai kemampuan Panel Skill. Saat dia bersiap menjalani hidup dan menghasilkan uang tiba-tiba seekor burung hantu mengantarkan surat penerimaan Hogwarts. "In...