Chapter 67: Cheat

804 153 9
                                    

Pada awalnya, Esme berniat untuk membicarakan tetnang draft keesokan harinya, tapi Penelope sepertinya tidak sabar. Dia terus menarik tangan Esme dan memberikan tanda untuk berbicara. 

Jadi dia akhirnya menyingkirkan Percy dengan menyuruhnya pergi terlebih dahulu sehingga Esme bisa berbicara dengan Penelope secara pribadi. 

Setelah memastikan Percy pergi, Esme ditarik Penelope ketempat yang sepi untuk berbicara.

"Sebenarnya apa yang terjadi ?" tanya Penelope bingung pada Esme. 

Mendengar pertanyaan itu, Esme tertawa kecil. "Kenapa malah bertanya padaku. Aku pergi berlatih dengan Charlie sepanjang siang ini."

Penelope tampak bingung dan berusaha untuk memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. "Aku pergi ke asrama setelah makan siang. Setelah itu aku sempat tidur siang dan di sore hari baru aku pergi ke bertemu Professor Holler untuk memberikan berkas draft tersebut. Tapi berkas tersebut seharusnya ada di tas tapi tiba-tiba hilang."

Esme mengerutkan keningnya mendengar penjelasan Penelope. "Apakah teman sekamarmu sudah di periksa ? Maksudku, bisa saja seseorang mengambilnya kan ?" 

Penelope menggelengkan kepala. "Kebetulan teman sekamarku sedang kelas dan kebanyakan setelah makan siang, banyak murid yang pergi ke perpustakaan mengerjakan tugas atau tidur siang."

"Lalu bagaiamana dengan Karasu yang melihatmu membakar berkas ? Apakah tidak berbohong ?" tanya Esme curiga. 

Penelope mendesah, "Sebenarnya dia tidak bisa dipercaya sepenuhnya. Tulip Karasu terkenal sebagai seorang yang sangat nakal, sering membuat masalah dan membuat jebakan atau bahkan mengunci orang lain. Jadi ketika dia bilang bahwa dia melihatku membakar berkas juga sangat tidak masuk akal." Penelope menghela nafas dan tampak tidak nyaman. "Tapi bagaimana draft buku tersebut bisa ada di tempatmu ? Bukankah sebelumnya, kamu memberikan berkas tersebut padaku." 

Esme menghela nafas kecil. "Sebenarnya aku sempat membuat copy dari draft tersebut sebelum menyerahkannya padamu. Hanya untuk jaga-jaga, tapi aku tidak menyangka akan benar-benar digunakan."

Penelope tercengang sambil menatapnya tidak percaya. "Apakah itu artinya berkas yang hilang adalah draft asli ?"

Esme mengangguk. "Seharusnya begitu, karena masalah berkas yang harus di bakar tersebut hanya karanganku." Esme menarik nafas. "Sekarang kita tidak tau siapa yang mengambil berkas draft itu. Cobalah untuk bertanya dengan beberapa murid di Ravenclaw secara diam-diam."

Penelope hanya bisa menghela nafas tidak berdaya. "Aku akan mencoba menemukan pelakunya. Setidaknya untuk sekarang berkas itu sudah aman."

Karena Esme telah memberikan berkas draft tersebut, masalah Penelope aman dan masalah kesalahpahaman mengenai berkas tersebut telah selesai. Meski Esme sudah menduga bahwa berkas tersebut akan di sabotase tapi dia tidak menyangka dugaannya benar-benar terjadi. 

Esme berusaha menenangkan Penelope lagi sebelum kembali ke asrama. Sepanjang perjalanan, Esme memikirkan kejanggalan dari kejadian Penelope. Dia merasa bahwa kejadian ini bukan karena kejadian iseng biasa. 

Esme memberi senyum pada Fat Lady lalu segera masuk kedalam asrama. Asrama sangat ramai dengan banyak orang yang berbicara satu sama lain. 

Angelina, Alicia dan Shanna sedang duduk bersama dengan Fred dan George seperti bergosip. Esme mendekati mereka dengan senyum. 

"Esme! Kamu kembali." Shanna menyambutnya dengan senang. 

Fred yang duduk disebelah Angelina bertanya dengan nada bergurau. "Bagaimana latihanmu ? Menyenangkan ?" 

Transmigration to Harry Potter World: The Lady's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang