Sore hari di hari Minggu, Esme pergi ke hutan untuk bertemu para centaurus dan berlatih. Tapi secara kebetulan dia bertemu Hagrid yang membawa dua rusa di pundaknya.
Esme menebak sepertinya, rusa-rusa itu untuk Fluffy. Sepertinya skala makanannya telah meningkat lagi.
Tentu saja Esme mendekati Hagrid dengan cepat dan bertanya, "Apakah ini semua untuk Fluffy ?"
Hagrid sedikit terkejut mendengar pertanyaan Esme yang datang tiba-tiba. "Esme! Kamu mengejutkanku." jerit Hagrid dengan nada kesal. "Sedang apa kamu disini ?"
Esme menunjuk kearah hutan, "Aku akan bertemu dengan para Centaurus. Jawab pertanyanku dulu, apakah ini semua untuk Fluffy ?"
Hagrid melirik rusa di pundaknya lalu mengangguk dengan cepat. "Benar, memang untuk Fluffy." Dia kemudian membenarkan posisi rusa di pundaknya sambil mengomel, "Fluffy akhir-akhir ini selalu tidak puas dengan hanya satu rusa. Aku harus membawakan makanan lain."
Esme hanya bisa tertawa geli, "Sepertinya Fluffy tumbuh dengan cepat ? Apakah aku bisa melihatnya ?" Esme sedikit penasaran dengan besar Fluffy sekarang jadi dia berniat untuk melihatnya.
Hagrid tampak ragu, dia menatap Esme yang tersenyum di depannya. Esme menaikkan alisnya beberapa kali untuk membujuk Hagrid secara diam-diam.
Hagrid menghela nafas jengkel lalu berkata, "Baik-baik kamu boleh ikut." Setelah itu, Hagrid berjalan lebih dulu dan membiarkan Esme mengikutinya.
Mereka berjalan ke dalam hutan yang agak dalam. Esme tidak berkata apapun dan menatap sekeliling sambil menikmati suasana hutan di pagi hari.
"Ngomong-ngomong, Hagrid, "panggil Esme ketika dia tiba-tiba teringat sesuatu. "Apakah tidak ada murid yang berusaha menerobos hutan ?"
"Tentu saja ada! Beberapa bahkan sering berusaha menyelinap beberapa kali." Jawab Hagrid sedikit jengkel. "Terutama si kembar Weasley. Mereka selalu mencari kesempatan untuk berlarian di hutan."
Esme memandang Hagrid sedikit kaget, "Kembar Weasley ? Maksudmu Fred dan George ?"
"Siapa lagi selain mereka," Hagrid menghela nafas jengkel, "Mereka sangat nakal tidak seperti kakak-kakaknya!"
Pikiran Esme tidak berfokus pada keluhan Hagrid tapi pada fakta bahwa sepupunya sering berusaha menyelinap menuju hutan. Mengingat bahaya di Hutan, dia tiba-tiba menjadi sedikit gugup.
"Hagrid jika begitu apakah tidak bahaya jika kamu memelihara Fluffy di hutan ?" tanya Esme sedikit was-was. "Maksudku, jika banyak murid yang sering berusaha menyelinap, apakah tidak menjadi masalah jika mereka bertemu dengan Fluffy ?"
Hagrid mengedipkan matanya beberapa kali seolah dia tidak pernah memikirkannya. "Kalau begitu aku akan terus mengusir setiap murid yang datang."
Esme buru-buru menahan Hagrid yang hendak berbicara lebih banyak, "Tunggu-tunggu, bukan itu masalahnya. Kamu tidak akan bisa selalu menjaga hutan. Akan lebih baik jika setidaknya Professor Dumbeldore harus tau soal ini."
Mendengar ucapan Esme, Hagrid langsung menggelengkan kepala dengan cepat. "Tidak-tidak, aku tidak ingin merepotkan Professor Dumbeldore."
"Tapi kamu akan merepotkan Professor jika sampai ada murid yang terluka karena Fluffy." Kata Esme berusaha membuat Hagrid mengerti.
Hagrid yang mendengarnya tampak terjerat dengan hal tapi akhirnya Esme membiarkan Hagrid memikirkannya dan melanjutkan perjalanan mereka.
-
Sore harinya, Esme kembali ke Kastil lebih awal karena menerima berita bahwa Professor Dumbeldore mencarinya. Sepertinya surat yang dia kirimkan telah tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration to Harry Potter World: The Lady's Daughter
FanfictionEsme seorang anak yatim piatu memiliki sebuah rahasia. Dia seorang Transmigator yang disertai kemampuan Panel Skill. Saat dia bersiap menjalani hidup dan menghasilkan uang tiba-tiba seekor burung hantu mengantarkan surat penerimaan Hogwarts. "In...