Chapter 103: Bad and Good

692 106 2
                                    

Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakan :D

Udara musim dingin masih belum hilang begitu juga dengan suasana liburan. Keramaian di aula besar telah kembali setelah liburan selesai. 

Esme yang datang untuk sarapan membawa serta barang bawaannya untuk dibagikan. Pertama Esme menghampiri Percy yang tengah berbincang dengan teman sekelasnya dengan serius. Esme mengeluarkan sebuah tas lalu memberikkannya pada Percy. 

Percy yang melihatnya memberikan barang menjadi bingung. "Apa ini ? Bukankah hadiah Natal sudah ?" 

"Ini sedikit hadiah dari kakakku." jawab Esme dengan senyum tenang lalu melenggang pergi. 

Dia kali ini pergi menghampiri Fred dan George yang duduk di dekat Harry dan teman-temannya. 

"Hai!" sapa Esme dengan senyum lebar. 

"Esme!" sapa Fred dan George bebarengan. 

"Apakah tidak terlalu dingin tinggal disekolah ?" tanya Esme khawatir. Karena sekolah sangat dingin saat libur Musim Natal jadi kebanyak mungkin siswa tinggal di dekat perapian.

"Memang sangat dingin!" jawab Ron cepat. "Kami hampir tidak meninggalkan Perapian."

Esme tertawa kecil karenanya lalu mengeluarkan beberapa barang dan memberikannya pada Ron, Fred, George. "Ini hadiah dari kakakku." kata Esme 

Tentu saja respon mereka agak kaget melihat Esme membawa barang untuk mereka. Fred dan George langsung membongkar apa yang diberikan untuk mereka dengan rasa penasaran dan bahagia. 

Tidak sampai disitu saja, Esme juga mengeluarkan kantong lain dan memberikannya pada Harry dan Hermione yang duduk bersama dengan mereka. 

"Ini untuk kalian." kata Esme dengan senyum. 

Harry dan Hermione tentu saja kaget melihat Esme memberikan mereka sesuatu. 

"Terima kasih!" ucap Harry senang karena jarang sekali ada orang yang memberikan hadiah untuknya. 

Hermione disisi lain agak merasa tidak enak. "Seharusnya tidak perlu memberi kami. Tapi terima kasih." katanya dengan sneyum. 

Esme menunjukkan senyum menenangkannya pada kedua orang. "Tidak masalah, lagi pula itu hanya coklat yang kubawa dari Paris. Rasanya enak dan bisa membantu kalian saat merasa lelah belajar." kata Esme menjelaskan. 

"Benarkah?" tanya Fred kaget. 

Esme mengangguk. "Rasanya agak berbeda dari yang ada di Inggris. Jadi aku membawakannya untuk kalian." Lalu Esme melirik jam di tangannya melihat dia harus segera sarapan agar tidak ketinggalan kelas. "Oh! Aku harus pergi sekarang, selamat menikmati sarapan kalian." 

Esme berbalik pergi diiringi sapaan tangan sepupunya. Esme duduk dengan teman-temannya lalu memulai sarapan kilatnya sebelum pergi ke kelas. 

Setelah menyelesaikan sarapan singkatnya, Esme pergi dengan ketiga temannya ke kelas mereka. Karena kelas di hari mereka pertama kembali kesekolah setelah liburan agak sibuk. Esme kembali ke rutinitas sibuknya dan sesekali dia memeperhatikan tingkah laku Professor Quirrell yang sering berwajah pucat. Ditambah lagi kali ini, Professor Quirrell memiliki kabut hitam yang dulu juga pernah dia lihat. Sepertinya memang takdir kematiannya akhirnya datang. Tapi hal ini juga agak meresahkan Esme. 

Esme takut jika dia melakukan perburuan sebelum dia siap, jadi begitu kelas sore selesai, Esme langsung pergi ke hutan Terlarang menghampiri para Centaurus. 

Untuk menyelesaikan misinya kali ini, dia berniat untuk meminta bantuan para Centaurus. Unicorn adalah hewan magis yang akan segera menjadi korban, terlebih lagi, kejadian akan terjadi saat malam hari yang menyulitkan dia keluar dari sekolah. Jadi lebih baik bekerja sama dengan para Centaurus untuk mengurus hal ini.

Transmigration to Harry Potter World: The Lady's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang