Hari Kamis akhirnya datang. Kelas pertama hari ini adalah kelas mantra. Professor Flitwick kali ini mengajarkan mantra mengunci dan membuka kunci. Mantra ini cukup sederhana, yang terpenting dalam mantra ini selain ayunan dan pengucapan adalah kenyakin dan kesabaran. Untuk berhasil di perlukan beberapa kali percobaan.
Professor Flitwick mengakhiri kelas dengan memberikan tugas untuk menulis mengenai mantra Kunci. Esme pernah membaca buku yang membahas mengenai ini sehingga akan lebih mudah untuk mencarinya di perpustakaan.
"Kali ini tugas lagi." Keluh Angelina.
"Sepertinya professor McGonagall juga akan memberikan tugas hari ini." Kata Alicia.
"Sepertinya Esme sudah membaca buku pernah melihat buku ini sebelumnya." Shanna menatap Esme yang berdiri di sebelahnya.
"Um. Aku sudah pernah membaca tentang topik ini. Aku akan membantu kalian mencari bahan nanti." Jawab Esme santai.
Angelia dan Alicia saling menatap sambil tersenyum bahagia.
"Bisa kukatakan, kita tidak akan bisa melakukan apapun tanpa Esme." kata Angelina sambil menatap Esme
Alicia mengangguk setuju dengan perkataan Angelina. "Benar, aku tidak akan mengeluh tentangmu yang selalu berada di perpustakaan seperti dahulu."
Shanna tertawa kecil mendengar kedua temannya. "Sekarang kita yang baru merasakan manfaatnya. Kita bisa menghemat waktu untuk mencari bahan karena Esme."
"Tapi aku tidak akan membantu kalian menulis tugas kalian." Kata Esme ringan.
Angelina, Alicia dan Shanna langsung menatap Esme horror.
"Kenapa ?" teriak mereka bersamaan.
Esme melirik nakal mereka bertiga. "Karena aku sudah membantu setengah dari yang seharusnya kalian lakukan."
"sejujurnya aku tidak yakin dengan tulisan tugasku. Aku perlu bantuan untuk itu." Alicia menatap Esme dengan penuh harapan.
"Benar, kami bertiga masih memerlukan bantuanmu." Angelina menyetujui Alicia, dia merasa tulisan tugasnya masih tidak sebaik Esme.
"setidaknya saat kami selesai, kamu bisa melihatnya." Kata Shanna berusaha membujuk Esme.
Esme menatap ketiga temannya yang menatapnya penuh harap. "Baiklah, tapi kerjakan secepatnya, aku tidak ingin kalian memintaku untuk mengecek tugas kalian saat sudah hampir mengumpulkan."
Mendengar Esme, Angelina, Alicia dan Shannna bersorak senang.
Pembicaraan mereka berlanjut hingga tiba di kelas Transfigurasi. Kali ini professor McGonagall memeriksa tugas setiap murid dalam mengubah korek api menjadi jarum. Esme mengubahnya dengan lancar tanpa hambatan begitu juga dengan ketiga temannya.
Setelah memeriksa setiap murid, Professor McGonagall melanjutkan materi pembelajaran. Objek berikutnya yang akan di ubah adalah tikus menjadi kotak tembakau. Sebelum mencoba, Professor McGonagall menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengannya.
Setelah selesai memberikan penjelasan, para murid mencoba mantra tersebut. Esme tanpa masalah apapun berhasil mengubah tikus menjadi kotak tembakau dalam sekali berkat latihannya sebelum sekolah dimulai.
Professor McGonagall melihatnya langsung berhasil memberikan poin untuk Gryffindor. "Bagus sekali Miss Prewett. 10 poin untuk Gryffindor."
Esme menatap Shanna yang terlihat bahagia. "Kamu sungguh luar biasa."
"aku banyak berlatih sebelumnya." Kata Esme
"seharusnya aku juga mencobanya sebelumnya di rumah." Desah Shanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration to Harry Potter World: The Lady's Daughter
FanfictionEsme seorang anak yatim piatu memiliki sebuah rahasia. Dia seorang Transmigator yang disertai kemampuan Panel Skill. Saat dia bersiap menjalani hidup dan menghasilkan uang tiba-tiba seekor burung hantu mengantarkan surat penerimaan Hogwarts. "In...