Hello-hello, penulis kembali :D
Sebelumnya terima kasih karena sudah sabar menunggu update dari penulis yang libur hingga dua minggu. Kali ini penulis menyiapkan 3 chapter untuk di update, jadi semoga ini membayar libur dua minggu libur penulis. :D
Happy Reading!
Suhu perlahan menghangat, mandrake yang ditanam oleh Madam Pomfrey juga mulai menua dan siap digunakan dalam beberapa minggu. Para profesor masih terus mengirim murid yang berpindah ke kelas. Jelas terlihat mereka sangat lelah. Bahkan Lockhart yang awalnya bersemangat menjadi agak kuyu.
Esme tidak pernah terpengaruh dia masih pergi ke setiap kelas dengan dua belas mata pelajaran setiap kali. Dengan izin Profesor McGonagall selaku pengganti kepala sekolah untuk tetap menggunakan time turnernya. Terkadang dia juga memanfaatkan keuntungannya ini untuk pergi ke gubuk Hagrid untuk memberi makan Fang dan melihat hewan lain yang membutuhkan perawatan lainnya.
Masa-masa ini jelas terlalu menegangkan karena professor Dumbledore sendiri juga tidak berada di sekolah. Para guru melakukan patroli hampir setiap malam untuk memastikan kastil aman. Meski sudah tidak apa penyerangan lain setelah Hagrid di tangkap dan kepergian profesor Dumbledore.
Di ruang rekreasi sendiri pasti akan selalu ramai setelah pukul enam, karena tidak bisa pergi ke mana-mana lagi. Bahkan anak-anak akan tetap terbangun hingga tengah malam karena banyak mengobrol satu sama lain.
Esme sendiri akan duduk di antara mereka bukan untuk mengobrol tetapi untuk memastikan mereka mengerjakan tugas rumah mereka dengan baik terutama Fred, George, dan Lee Jordan. Ketiga teman sekamarnya sudah tidak perlu diingatkan karena mereka sendiri pasti akan mencarinya jika mengalami kesulitan. Tapi sepupunya ini sering menelantarkan pekerjaan rumah mereka dan malah berniat untuk keluar dari sekolah sebelum lulus dengan alasan mereka merasa sekolah sudah tidak berguna untuk mereka.
"Tidak, aku menyarankan kalian untuk belajar dengan jujur. Meski kalian tidak menyukainya, tapi akan lebih baik untuk tetap bersekolah. Dengan sumberdaya buku yang ada jelas lebih memudahkan kalian untuk mencari bahan untuk percobaan kalian." kata Esme membujuk mereka.
Fred dan George menatap Esme dengan ragu, sepertinya memang ucapan Esme benar tapi mereka masih terlihat tidak terlalu terbujuk.
"Lagipula, jika kalian benar-benar menunggu selama beberapa tahun lagi, aku jamin kalian tidak hanya mendapatkan dana untuk membuka toko kalian sendiri tapi juga akan bisa memasarkan produk kalian dengan baik." kata Esme memberitahu mereka fakta yang mungkin bisa menarik mereka. "Terlebih lagi, kalian masih tidak memiliki banyak produk untuk di jual, jadi lebih baik membuat lebih banyak lebih dulu baru membuka toko."
Kali ini Fred dan George terlihat sangat tertarik dengan apa yang Esme katakan.
"kalau begitu, apakah kamu akan membantu kami ?" tanya Fred dengan mata berharap.
Esme mengangguk. "Jadi jangan menyerah sekarang."
Fred dan George saling memandang dan mereka sama-sama mengangguk dengan percaya diri. Esme tersenyum lega mendengar kedua sepupunya berubah pikiran.
Tapi kemudian keduanya menjadi lelah karena pekerjaan rumah, mereka juga mengeluh tentang kebosanan yang melanda mereka sekarang.
"Aku harus berkata, sungguh tidak tertahankan untuk terus seperti ini." Kata Fred dengan bosan.
"Benar, rasanya seperti tahanan." Kata George membalas.
"Kalian merasa menjadi tahanan karena kita tidak bisa keluar setelah pukul enam atau karena Esme menatap kalian untuk mengerjakan tugas ?" tanya Angelina di dekat mereka dengan geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration to Harry Potter World: The Lady's Daughter
FanficEsme seorang anak yatim piatu memiliki sebuah rahasia. Dia seorang Transmigator yang disertai kemampuan Panel Skill. Saat dia bersiap menjalani hidup dan menghasilkan uang tiba-tiba seekor burung hantu mengantarkan surat penerimaan Hogwarts. "In...