Chapter 49: Started

876 170 1
                                    

Cuaca sedikit menghangat karena matahari mulai bersinar sejak pagi hari. Hari ini menjadi pertandingan Quidditch pertama di tahun ini. Ravenclaw akan melawan Slytherin di pertandingan kali ini. 

Meski begitu, Esme tetap di tarik menuju tribun untuk menonton pertandingan. Fred dan George bahkan berkata bahwa ini bagian dari penyelidikan kemampuan lawan. Tapi Esme yang benci kedinginan, menutup tubuhnya rapat-rapat dengan erat dan menonton pertandingan yang sengit di depannya dengan cemberut. 

Pertandingan kali ini cukup lama karena Ravenclaw bermain cerdik dan tidak membiarkan Slytherin bermain curang. Esme berulang kali melihat jam dan bersiap untuk pergi jika pertandingan tidak segera berakhir. 

Tapi tepat saat Esme hendak berdiri dan pergi, Seeker Slytherin menangkap Golden Snitch. Tapi hal itu tidak membuat senang penonton yang mayoritas mendukung siapapun lawan Slytherin. Setelah memastikan siapa yang menang, Esme buru-buru pergi dan langsung kembali ke asrama yang hangat. 

Melihat masih ada waktu, Esme segera mandi air hangat dan merangkak naik ke atas kasur. Esme memegang tas berisi beberapa barang dan gelang pemberian Frey. 

Setelah itu dia langsung memejamkan matanya. Tidak lama Esme segera sampai dan langsung menuju ruangan Frey sambil sesekali menyapa para penduduk seperti biasa. 

Esme mengetuk pintu ruangan Frey dan disambut suara mengijinkannya masuk. Esme masuk dan melihat Frey di posisi sebelumnya. 

"Esme, kamu datang" kata Frey ramah menyambutnya. 

"Aku ingin bertanya beberapa hal."

Frey memberi tanda agar dia segera duduk. Esme duduk lalu mengeluarkan sebuah tas kain kecil. Esme pelan-pelan mengeluarkan beberapa batu dari tas tersebut dan menatanya di meja. 

Melihat batu yang tertata di meja, Frey melirik Esme sebentar lalu teralih mengamati batu-batu di meja. 

"Aku menemukan beberapa informasi tentang rune di kastil Hogwarts. Lalu aku datang dengan ide untuk menggabungkan beberapa rune ini." Esme melirik Frey dengan penasaran dan berkata pelan. "Aku ingin meminta pendapat."

Frey menarik nafas dan melihat 5 batu dengan rune yang berbeda di setiap batunya. "Cukup bagus. Aku tidak menyangka kamu cukup berbakat dengan rune. Rangkaian rune ini akan sangat merepotkan bagi mereka yang terperangkap." komentar Frey penuh pujian sambil mengangkat salah stu batu. 

Esme mengangguk kecil mendengar pendapat Frey. "Terima kasih pada Ibuku. Aku bisa melihat semua rune itu seperti membaca seperti biasa."

"Tapi sepertinya memerlukan banyak tenaga untuk membuatnya." kata Frey, menatap Esme dengan khawatir. 

Esme menujukkan wajah kagetnya. "Bagaimana anda tau ?" tanya Esme. 

Frey tertawa kecil. "Tentu saja, Rune membutuhkan tenaga sihir yang besar. Melihat rune-rune ini saja dan melihat kondisi aliran sihir di tubuhmu yang masih berantakan, bisa dibayangkan betapa besar usahamu membuatnya."

"Hanya berkeringat dan pusing." balas Esme dengan wajah kesal. Dia mengingat prosesnya saat membuat batu rune didepannya. "Tapi aku sedikit tidak mengerti saat anda bilang untuk menggabungkan alf-seidr dengan rune."

Batu rune yang dibuatnya hingga kini sangat sulit untuk digunakan dalam jangka waktu lama, batu rune yang dia tanam di camp Centaurus sudah kehilangan efektivitas sihir saat dia terakhirkali berkunjung. Esme mencari cara lain untuk membuat lingkaran sihir terus beregenerasi. Frey memberitahunya bahwa hal itu bisa dilakukan dengan Alf-seidr.

"tanamkan batu rune ini dengan simbol. Tanamkan di bawah pohon atau benda yang memilki nyawa. Aku merekomendasikan pohon yang memiliki usia yang cukup tua. Semakin tua pohon tersebut semakin besar kemampuan mereka untuk mengaktifkan sihir. Lalu, sentuh pohon tersebut dan bernyanyilah dengan para spirit."

Transmigration to Harry Potter World: The Lady's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang