Hallo semuanya, dalam rangka Tahun Baru. Penulis berniat untuk memberi bom Update cerita. Karena ini sedang dalam tahap konflik akan pecah maka aku tahan terlebih dahulu sehingga para pembaca bisa membacanya full hingga masalah selesai. Jadi Selamat Membaca dan Selamat Tahun Baru semuaa!
Kejadian usaha pencurian buku di Area Terlarang telah menjadi topik yang sangat panas dikalangan para murid. Banyak para murid yang sekarang semakin penasaran dengan buku di daerah itu dan semakin banyak usaha pencurian dan pengelinapan di area terlarang.
Professor Dumbeldore bahkan hingga membuat pengumuman saat makan malam untuk mencegah semakin banyak murid berusaha menerobos ke area Terlarang.
Esme mengirimkan beberapa spirit Alf-Seidr untuk membantu menonton area Terlarang. Dia memiliki firasat hal ini bukan hanya karena ulah murid nakal. Oleh karena itu, Esme pergi ke Ruang Kebutuhan dan menonton semua rekaman hologram dari para spirit Alf-Seidr.
Setelah menonton semua kejadian yang kira-kira penting, Esme akhirnya menemukan pelaku kerusuhan area Terlarang di perpustakaan. Dan orang ini adalah Yelliam.
Esme menyerai kecil sambil nonton rekaman Yelliam membujuk seorang siwi Ravenclaw untuk membantunya. "Dia sudah sampai di Hogwarts rupanya."
"Aku ingin kamu mengambilku buku di Area Terlarang di Perpustakaan." kata Yelliam pada Elizia.
Elizia disisi lain menggelengkan kepala menolak. "Tidak!"
Yelliam tersenyum licik mendengar penolakan Elizia. "Apakah menurutmu, kamu memiliki kesempatan untuk menolak ?"
Elizia tiba-tiba merasa merinding melihat senyum Yelliam. Dia telah memiliki rahasia kecil dan laki-laki licik didepannya mengetahuinya. Sekarang dia memaksanya melakukan hal yang sangat tidak masuk akal. Dia pasti akan mendapat masalah jika berani menerobos area Terlarang di Perpustakaan. Elizia hanya bisa terdiam mendengar ancaman Yelliam dan sambil menunduk.
Yelliam menghela nafas lalu mendekati Elizia sambil mengeluarkan sebuah kertas dan memberikannya pada Elizia. "Ambilkan semua buku di daftar ini dan bawa buku-buku ini di sini lagi. Batas waktumu hanya Satu bulan jadi lebih baik jika kamu melakukannya segera."
Elizia yang menerima daftar buku merasa gelisah untuk sementara waktu. Dia meremas kertas ditangannya dan mencari celah untuk segera kabur. Yelliam melihat Elizia tampak tidak nyaman dengannya menyingkirkan dirinya dari depan Elizia. Setelah itu, Elizia langsung berlari pergi dari Rumah Perahu.
Yelliam menatap kepergian Elizia sambil mendesah pelan dan bergumam "Sekarang aku harus memikirkan bagaimana caranya mengeluarkan buku-buku itu dari Inggris. Kementrian Swedia sangat waspada akhir-akhir ini."
Swedia ? Apakah semua ini berpusat disana ? Esme terus mencurigai lokasi Swedia ini begitu dia mendengarnya. Oleh karena itu, Esme mencatat hal itu karena bisa saja menjadi hal yang sangat penting kedepannya.
Esme mendesah lalu memutuskan untuk mampir ke dapur sebelum kembali ke asrama. Esme keluar dari ruangan Kebutuhan tanpa memikirkan hal. Tetapi Esme terkejut begitu keluar dari ruangan dan menemukan Professor Hans berdiri di depan pintu.
"Esme ?!" panggil Professor Hans kaget.
"Professor !?!" Esme tersentak mundur begitu melihat Professor Hans didepannya. "Mengapa anda disini Professor ?"
"Bukankah aku harus menanyakan hal itu padamu Esme ?" tanya Professor Hans balik.
Sejenak suasana diantara guru dan murid mendadak menjadi tegang. Esme menatap Professor Hans dengan sedikit curiga dan Professor Hans menatap Esme bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration to Harry Potter World: The Lady's Daughter
FanfictionEsme seorang anak yatim piatu memiliki sebuah rahasia. Dia seorang Transmigator yang disertai kemampuan Panel Skill. Saat dia bersiap menjalani hidup dan menghasilkan uang tiba-tiba seekor burung hantu mengantarkan surat penerimaan Hogwarts. "In...