It's been a long time everyone. Really long time. On this special day, I tried my best to spend time. Enjoy
Urusan Esme selesai dengan cepat, selain berbicara dengan pria yang memiliki janji dengannya. Esme juga melakukan pengaturan pada toko kosmetik yang dia rencanakan buka sebelum liburan musim panas. Tentu saja pengaturan ini lebih kearah dekorasi dan juga produk-produk yang akan di display beserta dengan karyawan yang akan dia pekerjakan di toko tersebut.
Tidak sulit melakukannya, daftar produk yang akan di jualnya sudah tersedia dan secara bertahap akan terus bertambah. Sementara dekorasinya akan dia minta orang kerjakan saat liburan Natal. Dan terakhir karyawan, lebih baik untuk meminta ayahnya menemukan orang untuk mencarikannya. Lebih aman dan lebih terpercaya.
Esme selesai hanya dalam dua jam dan berniat menghampiri ketiga temannya yang sedang sibuk berbelanja. Ketika dia keluar untuk mencari teman-temannya, Esme tidak sengaja melihat Hermione dan Ron yang sedang duduk dengan tegang di dalam Three Broomsticks.
Esme menyipitkan matanya dengan rasa tertarik lalu melangkah masuk ke Three Broomsticks lagi. Kali ini Esme datang ke konter terlebih dulu, tetapi tidak ada Madam Rosmerta.
Esme melihat ke sekitar dan menemukan Madam Rosmerta di bagian belakang dan sedang berbicara dengan wajah-wajah yang dia kenal.
Di sebelah meja tersebut terdapat pohon Natal yang membatasi dan dari jauh Esme bisa melihat rambut Merah yang dia kenal.
Seharusnya ini adalah adegan terkenal dimana Harry akhirnya mengetahui kejadian yang terjadi di hari kematian ayah dan ibunya.
Esme datang menghampiri meja tersebut dan menepuk pundak Madam Rosmerta dan berkata, "Pantas saja aku tidak menemukan seseorang di balik konter. Sepertinya ada pembicaraan seru disini."
"Miss Bonaccord." Madam Rosmerta langsung terkejut melihatnya datang. "Kamu kembali lagi ?"
Esme mengangguk. "Datang untuk memesan Butterbeer untuk di bawa pulang." Esme menyerahkan beberapa galleon kepada Madam Rosmerta. "Seperti biasa."
"Segera datang." Madam Rosmerta berbalik pergi dan Esme memusatkan perhatiannya pada orang-orang yang berhenti berbicara ketika dia datang.
"Selamat siang pak Menteri, Profesor, Hagrid" sapa Esme melihat mereka dengan lebih jelas.
"Miss Bonaccord." Cornellius Fudge menyapanya dengan sedikit kaku dan canggung.
"Esme." profesor McGonagall tersenyum senang begitu juga dengan profesor Flitwick.
Hagrid tentu saja juga sama-sama senang melihatnya, dia tersenyum lebar tetapi tidak menyapa seperti biasanya, hanya mengangguk ringan.
"Aku tidak pernah tau bahwa profesor juga mendapat hari libur di hari Hogmeade." kata Esme dengan nada bercanda.
"Tamu penting," profesor McGonagall melirik Fudge yang datang.
"Tentu. Apakah anda datang untuk mengawasi para Dementor ?" tanya Esme pada Fudge yang sangat jarang datang.
"Yah" Fudge menjawab dengan sedikit asal. Dia memang disini untuk mengunjungi Hogsmeade setelah mendengar bahwa Black kemungkinan berada di Hogsmeade setelah menyusup ke Hogwarts sebelumnya. "Black sempat terlihat di Hogwarts, aku datang untuk memeriksa kondisi disini."
"Aku hanya berharap agar Dementor tetap dalam kontrol Auror. Mereka benar-benar tidak ramah sama sekali terhadap orang-orang." kata Esme menyatakan kekhawatirannya.
"Tentu, semua orang mengetahuinya dengan sangat baik." kata Fudge dengan wajah tidak enak hati. "Meski begitu jelas bahwa mereka sangat berguna untuk memburu Black. Perlu di ketahui bahwa sekarang yang paling penting adalah menangkap Black." Mata Fudge terlihat serius ketika mengatakan kalimat terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration to Harry Potter World: The Lady's Daughter
FanfictionEsme seorang anak yatim piatu memiliki sebuah rahasia. Dia seorang Transmigator yang disertai kemampuan Panel Skill. Saat dia bersiap menjalani hidup dan menghasilkan uang tiba-tiba seekor burung hantu mengantarkan surat penerimaan Hogwarts. "In...