Esme menghabiskan sepanjang harinya berbelanja ditemani ayah angkatnya. Ketika langit mulai berubah menjadi orange, dia baru pergi untuk menemui keluarga Weasley.
Ketika Ayah angkatnya membawa dirinya ber-apparate dan sampai di depan rumah keluarga Weasley, dia sedikit kaget. Karena Mr. Bonnacord tau tempat tersebut, ketika dia bertanya, ayah angkatnya tersebut hanya tersenyum dengan penuh artinya dan kemudian mengetuk pintu rumah Weasley tanpa menjawab pertanyaannya.
Mr. Weasley, pamannya adalah orang yang membukakan pintu untuk mereka. Dengan senyum ramah, Mr. Weasley menyambut mereka.
"Esme kamu sudah sampai," Mr. Weasley menyapa Esme terlebih dahulu lalu menyambut ayah angkatnya. "Dan anda pasti Mr. Bonnacord. Esme telah bercerita tentang anda."
Mr. Bonnacord tentu saja tidak kalah ramah dari Mr. Weasley. "Saya sangat menantikan pertemuan ini! Terima kasih telah menjaga Esme sebelumnya."
"Sudah seharusnya begitu. Silahkan masuk." Mr.Weasley membuka pintu lebih lebar dan membiarkan mereka masuk. "Bibimu telah membuatkan pie untuk kita!"
Esme masuk kerumah keluarga Weasley yang hangat. Charlie dan yang lainnya sedang duduk menunggu di depan perapian. Mrs. Weasley langsung bergegas keluar dari dapur dan menyambut dirinya dan ayah angkatnya.
"Esme! Astaga akhirnya kamu datang." Mrs. Weasley memeluknya dengan erat lalu melepaskannya ketika melihat sosok Mr. Bonnacord di belakang Esme. "Hallo Mr.Bonnacord. Terima kasih sekali telah mengadopsi Esme. Saya harap anda bisa menjada Esme kedepannya."
"Tentu Mrs. Weasley anda tidak perlu khawatir, ibu Esme adalah teman baikku jadi aku pasti akan menjaganya dengan baik."
Esme memperhatikan pertukaraan ramah antara ayah angkatnya dan bibinya dengan tenang. Dia melirik dan melihat Charlie dan Wood menatap ayah angkatnya dengan tatapan penuh rasa penasaran.
Perbincangan bibi dan ayah angkatnya berhenti karena Mrs. Weasley harus kembali ke dapur untuk mempersiapkan makan malam untuk mereka. Tentu saja Esme berniat untuk mengikuti tapi bibinya melarangnya dan membiarkan Esme tinggal dengan sepupunya.
Melihat hadiah di dekat pohon Natal membuat Esme teringat hadiah yang telah di persiapkan untuk semua sepupunya. Jadi dia langsung mengeluarkan hadiah-hadiah tersebut dan menyerahkannya pada mereka.
Mr. Bonnacord tanpa diduga juga menyiapkan hadiah sehingga hadiah untuk keluarga Weasley bertambah. Sebagai anaknya, Esme juga menerima hadiah sebuah kotak putih dengan pita elegan. Dia diam-diam membukanya dan menemukan sebuah kalung dengan bunga-bunga kecil dan berlian kecil di antaranya.
Esme tidak bisa menahan untuk tidak menatap Mr. Bonnacord dengan tatapan kaget. Tentu saja Mr. Bonnacrod hanya mengangguk dengan senyum lembut seolah menenangkannya dan kembali lanjut berbicara dengan Mr. Weasley.
Malam Natal berlanjut dengan sangat bahagia. Mereka makan malam dan Mr. Bonnacord dengan sungguh-sungguh memuji masakan Mrs. Weasley yang sangat lezat dan cocok untuk lidah orang Perancis sepertinya.
Esme banyak berkomunikasi dengan Ginny, bahkan memberikannya tips kecantikan pada Ginny yang mulai beranjak dewasa. Sementara Ron dengan malu-malu bertanya tentang permainan catur, yang tentu saja dia ajarkan dengan baik dan memberikan tips untuk kemenangan mudah. Tidak sulit untuk mengajarkan Ron yang memang sangat berbakat terlepas dari pengajarannya.
Terakhir yang mendekatinya adalah Fred dan George, mereka menunjukkan padanya harta karun mereka alias materi untuk berbuat lelucon.
Mengingat mereka akan membuka toko lelucon di masa depan, Esme tentu saja dengan senang hati memberikan ide lain seperti permen yang bisa membuat orang yang memakannya menggelembung seperti balon dan permen untuk membuat orang yang memakannya menjadi demam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration to Harry Potter World: The Lady's Daughter
FanficEsme seorang anak yatim piatu memiliki sebuah rahasia. Dia seorang Transmigator yang disertai kemampuan Panel Skill. Saat dia bersiap menjalani hidup dan menghasilkan uang tiba-tiba seekor burung hantu mengantarkan surat penerimaan Hogwarts. "In...