Permainan kembali berlanjut tapi kali ini, Fred dan George menjadi beater. Setelah istirahat pergantian pemain, keseluruhan permainan menjadi lebih memanas dan lebih banyak orang yang melakukan kecurangan.
Fred dan George bahkan bisa melakukan kecurangan tanpa menahan diri. Madam Hooch sangat jengkel dan mengancam untuk menghentikan permainan jika mereka terus berbuat curang. Meski para pemain menjadi takut, tapi mereka terus berbuat curang dengan lebih diam-diam.
Permainan telah berlangsung lebih dari satu jam dan entah berapa kali Madam Hooch telah meniup peluitnya. Esme mulai mengantuk dan berharap mereka segera menyelesaikan permainan. Tidak seperti para pemain lainnya yang gugup dan bersemangat terhadap segala kecurangan yang terjadi di lapangan.
"Apakah Charlie terlihat mengejar golden Snitch ?" tanya Esme pada Angelina yang memperhatikan permainan dengan serius.
Angelina yang menatap permainan menggelengkan kepala, "Belum, para Slytherin itu terus menempel pada Charlie dan tidak membiarkannya lepas."
Esme menatap Charlie yang ditempeli seorang pemain Slytherin dan berusaha melepaskan diri. Meliha Esme tidak bisa lepas, Esme mengidarkan pandangan berusaha mencari Golden Snitch yang kecil. Dia menyipitkan matanya mencari dengan hati-hati dan menemukan golden Snitch terbang di sekitar tribun para Professor.
Setelah berhasil menemukannya, Esme mendesah panjang lalu bersandar dan melipat tangannya di dada.
Charlie melakukan beberapa manuver di sekitar tribun dan berhasil membuat pemain Slytherin menabrak Tribun. Para pemain Gryffindor yang duduk di sebelah Esme tentu saja langsung bersorak melihat Charlie berhasil menyingkirkan pemain Slytherin.
Tanpa menduga lagi, Charlie langsung terbang mencari Golden Snitch. Beruntungnya Charlie, dia langsung dapat melihat Golden Snitch tidak lama setelah dia mencari. Tentu saja dia langsung mengejarnya.
Gryffindor langsung bersorak gembira dan menyemangati Charlie yang mengejar Golden Snitch. Seeker Slytherin yang melihat Charlie mengejar Golden Snitch langsung mengikuti Charlie dan berusaha mendapatkannya terlebih dahulu.
Semua penonton menyaksikan Charlie yang hampir meraih Golden Snitch sambil menahan nafas. Tapi tiba-tiba bola Bludger menghantam ekor sapu Charlie yang membuat Charlie langsung terjatuh dari sapunya.
"Charlie!" Esme langsung bangkit berdiri melihat Charlie terjun bebas dari ketinggian. Untungnya Madam Hooch langsung mengayunkan tongkatnya dan menahan Charlie agar tidak jatuh langsung ke tanah.
Dengan jatuhnya Charlie, Madam Hooch meniup peluit panjang untuk menghentikan permainan. Esme langsung pergi ke ruang ganti pemain dan melihat Charlie berjalan menuju ruangan.
"Apakah kamu baik-baik saja ?" tanya Esme terburu-buru.
Charlie yang terkejut mengangguk dan berusaha menenangkan semua pemain Gryffindor. "Aku baik-baik saja, untung bola Bludgers tidak mengenaiku."
Esme mendesah mendengar Charlie tidak terluka.
Ted yang baru saja datang memeriksa Charlie. "Apakah kamu terluka ?"
Charlie sekali lagi menggelengkan kepala. "Tapi kini aku tidak bisa bermain lagi. Esme harus bermain sekarang."
Esme yang berdiri didekat Charlie terdiam di tempat. Dia sedang berfikir mengapa dia selalu saja sial dan harus bermain. Meski begitu dia hanya bisa dengan pasrah menerima sapu terbang dan bersiap untuk menggantikan.
Tentu saja permainan langsung berlanjut lagi dengan Esme sebagai seeker. Ketika para pemain Slytherin melihat Esme menggantikan Charlie mereka langsung saling memandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration to Harry Potter World: The Lady's Daughter
FanfictionEsme seorang anak yatim piatu memiliki sebuah rahasia. Dia seorang Transmigator yang disertai kemampuan Panel Skill. Saat dia bersiap menjalani hidup dan menghasilkan uang tiba-tiba seekor burung hantu mengantarkan surat penerimaan Hogwarts. "In...