Libur musim panas di Hogwarts yang panjang terasa sangat singkat bagi Esme. Dia tinggal di Folkvangr sepanjang libur musim panas dan menggunakan waktunya untuk meningkatkan semua skillnya. Yang tentu saja skillnya lebih cepat meningkat berkat panelnya.
Sambil belajar menggunakan sihir rune, dia juga mulai belajar tentang sihir tanpa mengucapkan mantra dan sihir tanpa tongkat. Dia bisa mengunakan mantra tanpa perlu mengucapkan mantra tersebut tapi dia masih perlu beberapa latihan lagi untuk sihir tanpa tongkat.
Selain itu dia juga mengumpulkan banyak sekali herba dan mengubahnya menjadi ekstrak untuk campuran ramuan. Tidak hanya herba dia juga mengambil air dari sungai Audigr yang memanjang hingga Laut Tanpa Batas. Air dari sungai ini sangat bagus untuk tanaman karena dia sering menemukan tanaman magis dan tanaman lain yang tumbuh sangat subur. Bahkan saat dia terluka ringan karena sayatan duri, luka tersebut sembuh saat menyentuh air.
Freya mengonfirmasi dugaannya bahwa air tersebut memang bagus untuk luka. Jadi dia dengan senang hati mengambilnya dan menyimpannya untuk penjagaan.
Dua hari sebelum libur Musim Panas berakhir, Esme akhirnya kembali ke panti asuhan. Dia menerima banyak sekali surat dan boneka 'Esme' yang dibuat oleh Freya membalas surat mereka dengan jawaban standart. Tetapi beberapa surat beberapa minggu terakhir tidak pernah di jawab.
Melihat semua surat tersebut dan keterangan boneka 'Esme' dia memiliki perasaan bahwa teman-temannya sedikit merasa aneh dan curiga.
Saat berangkat ke sekolah, ketiga temannya pasti akan menanyakannya. Lebih baik dia mulai membuat alasan yang masuk akal dan hadiah untuk menenangkan mereka.
Esme mulai mengeluarkan beberapa botol parfum yang telah dia buat sebelumnya untuk teman-temannya dan beberapa botol pembersih wajah. Usia mereka saat ini adalah usia mereka mengalami pubertas dan akan muncul banyak jerawat yang mulai di keluhkan anak perempuan.
Jadi dia menyiapkan sejak awal sekaligus sebagai hadiah permintaan maaf karena mengabaikan surat mereka. Selain itu, Esme juga menyiapkan beberapa hadiah kecil untuk sepupunya yang juga mengirimi surat menanyakan kabar.
Dia menggunakan dua hari untuk membeli beberapa kebutuhan lain dan mengepak barangnya dan bersiap berangkat kembali ke Hogwarts.
Jasper dan Neira tentu saja akan ikut kembali ke Hogwarts dengannya.
Esme tidur dengan nyenyak, memakan sarapannya bersama anak-anak panti asuhan lainnya. Membantu membereskan piring dan membuat beberapa makanan untuk dimakan di kereta lalu bergegas menuju ke stasiun dengan barang bawaannya.
Setelah berhasil mengeluarkan barang bawaannya dari taxi dan menatanya di troli. Esme mendorong kereta barangnya menuju peron 9 ¾.
Ketika sampai di peron, suasana belum begitu ramai sehingga memudahkan Esme memindahkan barang dan memilih ruangan dengan bebas. Esme memilih ruangan yang pernah dia pilih sebelumnya dan mulai merapikan barang bawaanya. Esme juga mengeluarkan kucingnya, Jasper dan membiarkan bebas.
Esme melirik peron dari jendela begitu duduk dengan nyaman. Suasanya mendadak menjadi agak ramai. Beberapa keluarga datang mengantarkan anak-anak mereka.
Saat melihat-lihat tidak sengaja, Angelina lewat di depan jendelanya dan melambaikan tangan padanya. Esme memberikan tanda untuk segera masuk dan dibalas anggukan.
Tidak lama, Angelina datang sambil menyeret barang bawaannya. Esme membantu Angelina untuk menyimpan barang bawaannya. Setelah selesai, Angelina memeluk Esme erat.
"Aku sangat merindukanmu." Bisik Angelina. "Dan kenapa kamu tidak membalas suratku ?"
Esme melepaskan pelukan Angelina. "Maafkan aku, Aku sedikit sibuk saat liburan ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration to Harry Potter World: The Lady's Daughter
FanfictionEsme seorang anak yatim piatu memiliki sebuah rahasia. Dia seorang Transmigator yang disertai kemampuan Panel Skill. Saat dia bersiap menjalani hidup dan menghasilkan uang tiba-tiba seekor burung hantu mengantarkan surat penerimaan Hogwarts. "In...