Chapter 138: Pre-Action

572 90 5
                                    

Meski insiden Harry berbicara pada ular pada akhirnya menjadi penutup hari. Topik ini masih terus dibahas di antara para murid keesokan harinya meski semua murid terlalu sulit untuk bergerak karena suhu menjadi semakin dingin. Semua ini karena salju yang turun semalaman berubah menjadi badai. Akibatnya di lorong-lorong sekarang semakin dingin.

Esme yang ada kelas Ramalan kembali dipanggil untuk menjadi contoh. Dia diminta untuk mencoba memberikan contoh pada murid lainnya. Kali ini adalah jenis ramalan dengan ramalan melalui pengamatan bintang. Ini jenis yang berbeda dari mata pelajaran Astronomi. Ini lebih melihat ramalan melalui posisi bintang-bintang.

Esme memberikan beberapa penjelasan yang lebih mudah dimengerti daripada Profesor Trelawney. Jadi saat Esme menjelaskan semua murid akan memperhatikan. Karena penjelasan Esme akan dibalut dengan penjelasan yang lebih masuk akal.

Esme hampir menjadi setengah pengajar di kelas hari itu. Setelah kelas yang panjang dan melelahkan, Esme berpisah dari teman-teman sekamarnya dan pergi ke ruangan profesor McGonagall untuk membahas beberapa hal untuk topik transfigurasi berikutnya.

Setelah menuruni tangga panjang dari kelas Ramalan, Esme memasuki jalan rahasia dan menuju ke lantai dua. Esme mengeluarkan semacam botol yang memancarkan kehangatan hingga radius setengah meter untuk menghangatkan dirinya.

Dia berjalan sebentar dan tiba-tiba berpapasan dengan Harry dan Hagrid yang sedang berbicara. "Hagrid, Potter." sapa Esme dengan senyum.

"Oh, Halo Esme, Kamu tidak kelas Esme ?" tanya Hagrid.

"Aku baru saja selesai kelas dan berniat pergi ke tempat Profesor McGonagall untuk membahas beberapa hal." kata Esme.

"Kebetulan sekali, Harry juga baru saja akan ke kelas transfigurasi." kata Hagrid lalu menatap Harry.

"Aku harus mengambil buku-bukuku." katanya.

"Kalau begitu biar aku temani." kata Esme dengan senyum dan keduanya melambaikan tangan pada Hagrid lalu pergi.

Esme melirik Harry yang terlihat agak gelisah dan seperti memikirkan sesuatu. "Ada apa ?" tanya Esme.

"Tidak apa-apa." katanya, tampak tidak ingin mengatakan sesuatu.

Esme tidak bertanya lebih lanjut dan mereka menaiki tangga dan hendak berbelok. Tapi Esme kembali mendengar suara gemerisik yang sangat samar, dia pernah dengar sebelumnya. Esme sudah tau bahwa itu kemungkinan suara Basilisk yang sedang melata. Jadi Esme menahan Harry dan mendorongnya ke koridor.

"Ada apa ?" tanya Harry bingung ketika Esme menahannya ke dinding koridor."

Esme menyuruhnya diam dan melihat sekeliling dengan curiga. Lorong yang hendak mereka lewati sangat gelap dan dingin karena angin yang bertiup. Esme mengayunkan tongkat sihirnya dan menyalakan semua obor di di lorong tersebut.

Lorong yang gelap dan dingin itu tiba-tiba terang. Sosok Nick yang berubah menjadi hitam berasap melayang tak bergerak di tengah lorong. Jelas ini adalah hal yang sangat aneh.

Meski dia sudah menduga, tapi Esme tetap terkejut melihat pemandangan ini. Harry yang melihat ekspresi kaget Esme memberanikan diri untuk mengintip dan menemukan hantu Nick melayang di tengah koridor.

Di lantai tergeletak sosok murid yang membeku seperti halnya Nick. Tapi Esme tidak mendekati dan menahan Harry agak tidak bergerak.

"Diam dulu. Potter. Ini sangat berbahaya." kata Esme dengan serius.

Esme melihat sekeliling dan menemukan bahwa ada kelas Transfigurasi dekat sini. Jadi Esme menarik Harry untuk mengikutinya dan membawanya ke ruangan kelas Transfigurasi.

Transmigration to Harry Potter World: The Lady's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang