Kesibukan Esme semakin menjadi setiap harinya. Dia bergerak antara perpustakaan, kelas, asrama dan ruang makan. Selain itu, dia jarang bersama ketiga temannya dan lebih sering bersama dengan Penelope karena harus melakukan penelitian untuk materi buku.
Proses pembuatan buku Professor Holler mengalami kemajuan yang cukup memuaskan, Esme mendapatkan banyak pengetahuan dari Penelope tentang Mantra dan Ramuan.
Secara dia tidak pernah memiliki kesempatan untuk bertanya lebih jauh pada Professor Snape yang selalu menatapnya dengan tatapan tidak rela dan tidak suka. Jadi Esme tidak pernah berusaha bertanya lebih jauh.
Penelope juga sangat mengagumi Esme terutama karena luasnya pengetahuan Esme di berbagai area. Meski Esme masih di tahun keduanya tetapi Esme sudah mempelajari mengenai Rune dan Alchemy. Bahkan mengetahui lebih banyak darinya.
Jadi Penelope dan Esme menjadi teman berbincang dan berbagi pengetahuan yang sangat dekat sekarang. Semua orang yang datang ke perpustakaan pasti akan melihat mereka berdua duduk bersama mengerjakan tugas atau berbincang mengenai hal lain.
Esme tengah duduk mengerjakan karya ilmiah Trasfigurasi ketika tiba-tiba dia teringat sesuatu.
"Bulan depan sudah hallowen." gumam Esme tiba-tiba.
Karena terlalu asik mengerjakan tugas dan melakukan penelitian dia menjadi lupa mengenai fakta bahwa dia mengenai hal buruk yang bisa terjadi. Terutama karna selalu terjadi hal buruk setiap kali Hallowen.
Tahun lalu dia bisa menebak apa yang akan terjadi, tapi tahun ini dia tidak memiliki cukup bukti mengenai apa yang bisa terjadi di halloween tahun ini. Professor Holler yang menjadi satu-satunya orang yang dia curigai juga tidak melakukan tindakan apapun. Dia juga tidak tau mengenai alasan di balik perasaan tidak menyenangkan Esme saat itu.
Esme berfikir sejenak berusaha memikirkan apa yang perlu dia lakukan. Dia tidak mengetahui apapun soal Professor Holler. Jadi dia perlu mencari tahu apa yang sebenarnya dilakukan Professor Holler.
Esme mengeluarkan secarik kertas dan menulis surat kepada Professor Hans. Sebagai sesama Auror, seharusnya Professor Hans tau sesuatu. Esme menulis dengan singkat menanyakan mengenai mantan rekannya Professor Holler secara tersirat dan tidak mengindikasikan kecurigaan apapun. Awalnya dia bercerita mengenai agendanya menulis buku dengan Professor Holler dan memuji mengenai pengetahuan yang di berikan professor Holler. Akhirnya dia menanyakan apa yang telah di lakukan Professor Hans.
Meski tidak bertanya langsung dengan memuji Professor Holler secara langsung pada Professor Hans, bila ada sesuatu yang aneh, Professor Hans pasti akan langsung memberitahunya.
Esme menyelesaikan suratnya dengan cepat dan menyimpannya. Berniat untuk mengirimkan surat tersebut sebelum makan malam.
-
Keesokan harinya saat sarapan di aula Besar. Tiba-tiba seekor burung hantu yang tidak dikenal mendarat di depan Esme membawa surat yang cukup tebal. Burung hantu tersebut berteriak pada Esme sebelum menyerahkan surat.
Esme melihat burung hantu tersebut kelelahan seperti telah menempuh jarak yang jauh. Jadi karena itu, Esme mengeluarkan camilan untuk burung hantu dan memberikannya pada burung hantu tersebut beserta air minum.
Burung hantu tersebut berteriak lagi padanya lalu memakan camilannya.
Esme yang menerima surat, mengira bahwa surat tersebut berasal dari Professor Hans yang menjawab suratnya kemarin sore. Tetapi surat tersebut memiliki tulisan yang mengesankan di amplop suratnya dan bertuliskan namanya dan lokasi Hogwarts.
Esme membalik surat tersebut dan menemukan Stampel Wax berhuruf B di belakangnya. Logo huruf ini sangat mengesankan. Esme bisa mengatakan bahwa sosok yang mengirim surat ini seharusnya seorang bangsawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration to Harry Potter World: The Lady's Daughter
FanfictionEsme seorang anak yatim piatu memiliki sebuah rahasia. Dia seorang Transmigator yang disertai kemampuan Panel Skill. Saat dia bersiap menjalani hidup dan menghasilkan uang tiba-tiba seekor burung hantu mengantarkan surat penerimaan Hogwarts. "In...