Sekembalinya kelas ramuan dan makan siang di aula besar dengan teman-temannya, Esme dan teman-temannya kembali ke asrama. Meski begitu mereka tidak beristirahat tetapi mengerjakan tugas dan melatih mantra mereka. Mungkin karena telah terinfeksi kebiasaan Shanna dan Esme, Angelina dan Alicia akan mengerjakan tugas sesegera mungkin tanpa menundanya. Jadi sekarang mereka berempat melakukan beberapa kegiatan berbeda
Angelina dan Alicia sedang berlatih mantra di buku dan melancarkan mantra cahaya dan transfigurasi mereka. Sementara Shanna sedang membaca buku pelajaran seperti saran Esme. Dia mereview terlebih dahulu sehingga lebih mengerti saat di jelaskan di kelas.
Sedangkan Esme membaca buku yang dia pinjam di asramanya sambil memangku Jasper. Esme membaca salah satu buku yang menurutnya menarik terlebih dahulu. Buku yang direkomendasikan oleh Professor McGonagall sedikit lebih tinggi levelnya dari yang ada di kelas.
Sekitar pukul 3 sore, Esme menutup bukunya. Dia merasa ingin memakan sesuatu, tetapi tidak ada apapun disekitarnya. Esme melihat Angelina dan Alicia yang sudah beralih dari Latihan mantra menjadi mengobrol dengan suara pelan. Shanna bahkan tertidur dengan buku di pelukannya.
Esme meletakkan Jasper di kasur. Dia mendekati Angelina dan Alia.
"apakah kalian lapar ?" bisik Esme.
Angelina dan Alicia mengangguk. "lapar, kami tidak bisa berkonsentrasi."
"Kalau begitu, aku akan pergi ke dapur dahulu mencoba mencari makanan ringan. Aku akan mencoba mendapatkan makanan untuk kita." Esme mengambil jubahnya berniat keluar dari kamar.
"apakah kamu tau lokasi dapur ?" Angelina bertanya.
Esme mengangguk. "Kalau begitu aku pergi dahulu."
Esme melangkah keluar dari kamar menuju ruang rekreasi. Kebetulan cukup banyak orang di ruangan yang didominasi murid senior, mereka sedang mengerjakan tugas. Esme hanya melalui orang-orang tersebut lalu keluar dari asrama.
Esme mengingat sepertinya, dapur berada di basement, dekat dengan ruang rekreasi Hufflepuff. Esme melangkah santai sambil melihat ke kanan dan kekiri. Dia sesekali melihat pintu ruangan yang tidak dia ketahui.
Tiba-tiba dia terpikirkan untuk mencari ruangan untuk dirinya sendiri. Seperti ruang serba ada di lantai 7. Sambil berjalan dia secara acak membuka ruang yang bukan kelas. beberapa hanya kelas kosong. Ketika sampai di lantai 2, dia menemukan ruangan penyimpanan yang tidak begitu besar dan tidak terlalu barang. Esme memeriksa sekilas ruangan tersebut yang seperti sudah lama tidak di gunakan.
Esme merasa ruangan ini cukup cocok. Setelah mengingat-ingat lokasi ruangan ini, dia segera keluar dan pergi ke dapur.
Tanpa perlu mencari ruang lain, dia cepat sampai di basement. Dia mencari Lorong yang memiliki banyak lukisan makanan. Karena di sana dapur berada.
Esme menemukan Lorong itu di dekat ruangan Flinch. Dia tidak melirik ruangan Flinch tetapi langsung mencari lukisan gambar buah-buahan. Lukisan itu tinggi seperti pintu. Terdapat gambar buah pear yang merupakan ganggang pintu. Esme raih buah Pear lalu ganggang muncul di tangannya.
Pintu ke dapur terbuka dan pemandangan dapur yang besar muncul di hadapannya. Banyak Elf rumah yang bekerja mondar-mandir menyiapkan makanan. Elf rumahan didapur ini mengenakan semacam jubah dengan lambing Hogwarts di depannya.
Ruangan dapur sebesar aula besar dengan 4 meja Panjang. Sepertinya ini salah satu sihir peninggalan Hufflepuff. Para Elf Rumah mengangkut makanan dengan sihir mereka ke atas dimana aula besar berada.
Ketika Esme sedang memperhatikan seluruh dapur, seorang elf rumah datang menghampirinya. "apakah ada yang bisa saya bantu nona ?"
Esme menatap elf rumah itu. "apakah aku bisa mendapatkan makanan ringan ? Pie labu mungkin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration to Harry Potter World: The Lady's Daughter
FanficEsme seorang anak yatim piatu memiliki sebuah rahasia. Dia seorang Transmigator yang disertai kemampuan Panel Skill. Saat dia bersiap menjalani hidup dan menghasilkan uang tiba-tiba seekor burung hantu mengantarkan surat penerimaan Hogwarts. "In...