36 || Tentang Kiera

4.9K 312 6
                                    

Hai, bruv!

Jangan lupa vote komennya!🔥

"Jangan nyuruh aku untuk benci sama kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan nyuruh aku untuk benci sama kamu. Karena itu hal yang gak mungkin bisa aku lakuin." - Arshaka Cakra Purnama

- 🦋 -

Arshaka tak diam, tentu saja tak bisa kala Kiera memasuki ruang IGD. Pikirannya berkelana menjauhi raga. Ia ingin memaki, tetapi tak tahu pada siapa.

"Ka, aku mau kita putus."

"Kenapa tiba-tiba? Aku buat salah, ya?"

Kiera menggeleng lemah. "Lusa aku bakalan ke luar negeri. Aku-" ucapan Kiera tertahan saat kedua bola mata nya bertemu dengan kedua mata milik Arshaka.

Arshaka mengangkat sempurna kedua alisnya. Hati nya, begitu tidak tenang. Ini terlalu tiba-tiba.

"Papa jodohin aku. Dan lusa, kita berdua bakalan tunangan di luar negeri," lanjut Kiera akhirnya. Namun seolah tak mau percaya, Arshaka malah terkekeh.

Lalu tatapan Kiera turun pada tangan Arshaka yang menggenggam sebuah boneka beruang berukuran sedang berwarna coklat. Ia lupa, hari ini adalah hari anniversary mereka.

"Ra, kamu lucu," ucap Arshaka masih terkekeh.

"Aku serius, Ka." Kiera lalu menunduk, ia tak mau juga tak mampu melihat wajah Arshaka. "Maaf. Aku mau kita putus."

"Tapi kamu bisa nolak, Ra." Arshaka lebih mendekat, juga menekankan kalimat yang baru saja ia ucapkan. Seolah penuh paksaan di dalam nya.

Kiera menggeleng cepat. "Enggak, aku gak bisa. Maaf."

Jantung Arshaka seolah tak ada di tempat nya. Dada nya tiba-tiba sesak. Pandangannya masih menatap tak percaya pada Kiera yang kini sudah hilang dari pandangan nya. Gadis itu berlari dengan cepat ke dalam rumah nya.

"Kenapa gak jujur?" Gumam Arshaka menyandarkan tubuhnya pada dinding berwarna putih ini.

Aneska yang sedari tadi duduk kini berdiri. Menghampiri Arshaka dan mengusap pelan pundaknya.

Untung saja kedua remaja itu bisa memaksa Bu Tari agar bisa menemani Kiera, setelah mendapat kabar dari dokter UKS bahwa Kiera harus segera dilarikan ke rumah sakit. Bahkan kedua nya masih menggunakan seragam sekolah saat ini.

"Ar," panggil Aneska lirih.

"Kenapa dia gak jujur, An?!"

RadenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang