⚠️ Area wajib vote dan komen ⚠️
Jangan jadi siders please, hargai penulis dengan cara kasih vote dan komen🧘
Langit menggelap bersamaan dengan rintik hujan yang mulai turun. Berjatuhan mereka hingga membuat bumi membasah. Dingin menyapa dengan gemuruh petir yang juga mulai bersuara.
Raden tersentak karena mimpinya. Tangan pucat nan dingin itu masih ada di genggamannya. Menutup matanya kuat, napas Raden rasanya sangat tercekat. Oksigen seolah pergi dari sekitarnya. Mimpi mengerikan itu, ia harap itu benar-benar hanya sebuah mimpi.
Lalu ditatapnya wajah tenang milik Aneska. Tangan Raden kini mulai terangkat, mengusap pipi Aneska penuh kasih. "Masih gak mau bangun, hm?" Tanya Raden seraya tersenyum singkat.
"Lo berhasil An. Lo berhasil balas dan hukum gue."
Hati Raden hancur. Sudah tiga hari tapi Aneska masih belum sadarkan diri dari koma nya. Dan bahkan Lion juga.
"Tapi ini terlalu sakit."
"Den."
Raden menoleh seketika saat seseorang memanggilnya. Itu Dikta.
Kening Raden yang mengernyit membuat Dikta paham bahwa laki-laki itu tengah bertanya. Sebentar Dikta menghela napasnya. Kepala nya lalu menunjuk ke arah luar, menyuruh Raden untuk keluar.
Raden kemudian bangkit, melepaskan tangan Aneska perlahan.
"Ada apa?" Raden bertanya dan jawaban yang ia dapat adalah sorot mata Elgi yang menunjuk ke arah belakang nya.
"Jesslyn," gumam Raden dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Sejak saat Raden mendapat kabar jika Aneska mengalami kecelakaan, ia tidak bertemu Jesslyn. Bahkan saat Jesslyn menelepon dan meminta untuk bertemu, Raden tak pernah hiraukan. Persetan dengan Jesslyn untuk saat ini.
"Raden, kenapa lo gak mau temui gue?"
Baru saja Jesslyn hendak memeluk, Raden sudah menjauh lebih dulu.
Tatapan Jesslyn berubah sedih. "Lo-"
"Gue butuh waktu sendiri. Lo gak ganggu gue sebentar bisa kan?"
Jesslyn menghela napas nya. Ia alihkan tatapan matanya ke arah lain. "Lo tau? Gue masuk rumah sakit kemarin. Gue belum bisa nerima diri gue yang sekarang. Dan cuma lo Raden. Cuma lo yang bisa buat gue tenang."
"Tapi Aneska lebih butuh gue," ucap Raden penuh penekanan.
Lain dengan wajah Jesslyn yang berubah menjadi datar. "Jadi dia belum mati?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden
Teen Fiction[Harap follow akun author lebih dulu] ••• Karena sebuah kejadian tak terduga, Aneska terpaksa harus menikah dengan Raden. Musuh satu kelasnya sekaligus ketua dari geng motor Bravos. Menjalani kehidupan sebagai seorang pelajar sekaligus istri dari Ra...