40 || Kejutan

4K 246 3
                                    

Hai, bruv!✌️

Aneska menghela napasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aneska menghela napasnya. Ia terlalu pusing dan sebenarnya enggan menjawab pertanyaan Raden soal dirinya. Saat dimana alterego bernama Bian muncul malam itu.

"Terus lo kasih?"

Aneska memutar malas matanya. "Ya lo pikir?"

Raden menghela napas lega. "Kalau gitu gue masih suci berarti," ucapnya dramatis seraya mengusap-usap dada.

BUGH

"Kok lo pukul gue?" Tanya Raden tak terima dengan perlakuan Aneska yang tiba-tiba saja melayangkan pukulan ke perutnya.

Aneska berdecak kesal lalu melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti. "Pikir aja sendiri."

Raden tersenyum, mengikuti langkah Aneska lalu merangkul pundak gadis itu. "Halal kali, An. Gue kan suami lo."

"Najis," umpat Aneska seraya menurunkan lengan Raden.

Namun percuma, Raden malah kembali merangkul nya. Aneska bahkan sedikit risih dengan tatapan dari beberapa siswa di koridor saat ini. Dan Aneska paham betul arti tatapan mereka.

"Lepasin. Gue risih," ucap Aneska sedikit berbisik.

Sedangkan Raden, laki-laki itu malah acuh tak acuh. "Kenapa harus risih? Biarin semua orang tau, kalau lo itu cewek gue."

Aneska terdiam. Entah kenapa ia merasakan pipi nya memanas. Kata-kata 'cewek gue' semacam memberi sihir pada hati nya.

"Lo kalau baper lucu."

Aneska seketika tersadar dan langsung menurunkan tangan Raden yang sedari tadi masih setia merangkulnya, dengan gerakan cepat.

"Gue gak baper!"

"Lo bohong."

Aneska berdecak kesal. "Terserah."

Lain dengan Raden yang tak henti melukis senyum di wajahnya. Karena sepertinya, hubungannya dengan Aneska sudah mulai kembali membaik. Dan Raden harap, Aneska benar-benar sudah memaafkannya.

"Raden!"

Kedua nya membalikkan badan ke belakang saat suara seseorang memanggil Raden terdengar.

Keduanya terdiam, terutama Aneska. Ia memperhatikan langkah gadis yang memakai seragam yang sama dengannya, tengah menghampiri ia dan Raden. Rasanya, degup jantung Aneska terhenti seketika.

RadenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang