Hai, bruv!
Sengaja double up karena kebetulan di Pluto lagi lancar banget sinyal nya🧘
Jangan lupa vote komennya, bruv! Wajiiib!
Senja yang selalu menemani dirinya bercerita tentang luka. Memeluknya hingga malam datang bersama bulan.
- 🦋 -
"Jangan bikin dia muncul," lirih Raden namun masih bisa terdengar karena di sini begitu hening.
Ia terkekeh mendengar penuturan Raden. Seketika ruangan yang hanya berisi barang-barang usang ini menggema oleh suara tawa.
"Gila lo? Dia siapa, hah?!" Ucapnya lalu menginjak kaki Raden yang semula berusaha untuk bangkit. Cukup kuat hingga Raden bisa rasakan tulang kaki nya patah.
"Selesaiin semuanya sekarang," perintahnya yang langsung mendapat anggukan dari ke-dua puluh lima anggota Razor yang sedari tadi hanya diam menyaksikan ketua nya melawan Raden.
Namun baru saja mereka hendak berjalan mendekat, Raden tiba-tiba bangkit. Tatapan matanya menajam dan entah kenapa, Raden terlihat begitu menyeramkan di mata mereka sekarang ini.
"Maju lo semua," ucap Raden terdengar dingin, namun penuh intimidasi. Seolah tak ada kata takut sedikitpun, Raden menyuruh semua nya untuk maju. Bukan satu-persatu.
Lagipula, memang tanpa Raden suruh pun, mereka semua tentu nya akan maju secara bersamaan. Membuat Raden mati lebih cepat, itu hal yang bagus untuk mereka.
"SERAAANGG!"
Raden melepaskan dan kemudian melemparkan jaket nya ke sembarang arah. Hingga hanya menyisakan kaos hitam pendek saja yang ia kenakan saat kemudian beberapa tangan itu melayang, hendak memukulnya secara bersamaan.
BUGH
Dalam satu kali tendangan, tiga orang sudah berhasil Raden jatuhkan hingga membentur beberapa barang di sana. Raden terus melayangkan pukulan, meski tak sedikit tangan dan kaki itu berhasil mengenai tubuhnya.
Ia sedikit kewalahan, jumlah nya terlalu banyak. Raden hanya sendiri, dan ia dipaksa melawan dua puluh lima orang sekaligus.
Di tengah-tengah saat ia masih berusaha membalas pukulan dan tendangan mereka, Raden smirk. "Raden emang payah. Dia gak bisa apa-apa tanpa seorang Arsen," gumam nya.
Beberapa detik senyum yang terbit di wajah itu tiba-tiba pudar saat melihat Raden yang mampu membuat sebagian dari anak buah nya tumbang. Tidak, bukan seperti ini yang ia inginkan. Harusnya kurang dari lima menit Raden sudah terkapar dan mati. Tapi, kenapa Raden justru terlihat lebih kuat?
KAMU SEDANG MEMBACA
Raden
Teen Fiction[Harap follow akun author lebih dulu] ••• Karena sebuah kejadian tak terduga, Aneska terpaksa harus menikah dengan Raden. Musuh satu kelasnya sekaligus ketua dari geng motor Bravos. Menjalani kehidupan sebagai seorang pelajar sekaligus istri dari Ra...