14 || Aneska Istri Durhaka

6.8K 439 4
                                    

Jangan lupa vote komennya🔥

Aku lihat masih banyak yang jadi siders:(

Laksanain simbiosis mutualisme yuu bruv! Dengan cara kalian kasih vote dan komen tiap paragraf🔥

Sebagai bentuk kalian yang hargai aku sebagai penulis🥰

Biar aku juga makin semangat up cerita RADEN🔥

"Gimana kalau kita nginap di rumah An nanti malam?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana kalau kita nginap di rumah An nanti malam?"

Aneska sontak menoleh. Pertanyaan yang sedari tadi Aneska takutkan, diucapkan juga oleh Kiera saat ini. Astaga, ia harus apa?

Permasalahannya adalah, di kamar nya yang dulu sudah tak ada satupun pakaian. Semuanya sudah berpindah ke kamar baru nya bersama Raden. Bisa di interogasi habis-habisan Aneska oleh mereka.

"Seru, sih. Tapi kalo nginep pulang nya pagi kan?" Tanya Violet membuat Aneska dan Kiera saling menatap lelah.

"Iya, Vio." Kiera memilih tersenyum seraya mengangguk.

Lain dengan Aneska yang kini sibuk mengaduk jus jeruk miliknya. Memikirkan apa yang harus ia lakukan agar keduanya mengubah rencana tersebut.

"An, gimana?"

Aneska menatap Kiera yang mengernyit menunggu jawaban dari nya.

"Emm, malam ini ya?" Tanya Aneska mencoba mengulurkan waktu agar ia bisa berpikir lebih lama.

"Emang kalo nginep pagi-pagi?"

Kiera menyendok mie ayam milik Violet lalu menyuapkan nya pada mulut cewek itu. Astaga, nampaknya Violet tidak berubah sedikitpun.

"Udah, mending lo makan aja. Biar sehat," ucap Kiera membuat Violet mengerucutkan bibirnya.

Aneska menggigit bibirnya bingung. "Gimana kalo di rumah lo aja? Kalo gak di rumah Vio, sama aja kan?"

"Di rumah gue lagi ada saudara dari Yogya yang datang. Kalo di rumah Vio, lo tau sendiri kan ada adiknya yang super duper nyebelin?"

Violet mengangguk membenarkan. "Kiera bener, apalagi Revan selalu bawa temen geng motornya ke rumah. Ribet An, nanti yang ada kita direcokin sama mereka."

Kiera sempat melongo mendengar ucapan Violet yang tumben sekali tidak ngawur.

"Aaah Vio, udah gede ya lo." Kiera memeluk Violet dari samping.

"Tapi gue gak bisa deh kayaknya."

Ucapan Aneska membuat kening Kiera mengernyit. "Kenapa?"

RadenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang