Prolog - Raden

35.2K 1K 18
                                    

Hai, halo, assalamualaikum👋

Please call me bruv🧚

Nyasar ke sini jalur apa?

Jangan lupa vote dan komennya bruv!

Yang jadi siders, sumpah jahat banget👿

Raden dan Aneska menatap tak percaya pada Irfan, Ayah dari Aneska yang baru saja memutuskan keputusan nya setelah lama berdebat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raden dan Aneska menatap tak percaya pada Irfan, Ayah dari Aneska yang baru saja memutuskan keputusan nya setelah lama berdebat.

"Pa, An gak mau nikah sama Raden." Aneska menatap Irfan dengan mata berkaca. Lalu beralih menatap Ratih, Ibu nya.

"Ma, tolongin An," ucap Aneska dengan memohon. Sungguh, tak pernah terlintas sedikitpun dipikirannya jika Raden akan menjadi suaminya. Apalagi usia mereka saat ini masih berumur tujuh belas tahun.

Ratih yang juga sama tak rela anak semata wayangnya itu menikah di usia muda meraih tangan Aneska dan menggenggamnya.

"An, ini demi kebaikan kamu."

Membenarkan posisi kaca mata nya, Fredy, Ayah Raden itu lalu memijit pelipisnya yang terasa pusing.

"Saya siap nikahi An," ucap Raden membuat Aneska yang duduk di sampingnya terkejut.

"What?!" Teriak Aneska menatap Raden tak percaya. "Den, gue yakin kita gak lakuin itu."

Raden menatap Aneska. "Gue cuma mau tanggung jawab. Kalo ternyata kita lakuin itu, lo yakin lo mau jalanin sendirian? Sedangkan gue senang-senang aja seakan gue gak punya salah apa-apa?"

Dengan air mata yang sudah turun entah sejak kapan, Aneska kembali menundukkan kepalanya.

Ia benci Ega, Raden, juga dirinya sendiri.

"Om pegang ucapan kamu. Minggu depan, kita laksanakan pernikahan kalian dan tidak boleh ada seorang pun yang tahu," final Irfan dengan emosi yang ia tahan sedari tadi.

Fredy menghela napas. "Saya setuju. Demi kebaikan semua, tidak boleh ada satu orangpun yang tahu soal pernikahan kalian."

"Gue benci lo, Raden," lirih Aneska dengan air mata yang terus keluar tanpa henti.

"Gue juga, An. Gue benci diri gue sendiri."

- 🦋 -

Ini hasil pemikiran aku sendiri, ya bruv. Dan aku gak suka kalo cerita lain dibawa-bawa ke dalam cerita aku. Karena udah capek mikir terus dibilang plagiat tuh gak enak loh, bruv:(

Banyak adegan yang tidak patut untuk ditiru! Diharapkan jadi pembaca yang bijak, yaa

Chapt awal emang masih ngebosenin🙌 so, baca sampe seterusnya yaa, biar ketagihan baca RADEN

Jangan lupa juga simpan cerita ini ke perpustakaan atau ke reading list kalian, bruv!

See yaa next chapt, bruv!

RadenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang