"Nah! Sekarang kita lihat, kalian akan menjadi setengah apa!" Noa kembali mengisi suara dan menatap hampir seluruh dari mereka yang lulus.
Vildory menarik napas dalam, mendengar kata tersebut membuat jantungnya memompa dengan cepat. Entah alasannya apa, pompaan pada jantungnya sampai berefek dingin ke ujung jemarinya. Buah apel yang dimakannya pun belum habis setengah dan apel itu sudah terjatuh dari tangannya. Vildory pikir, awalnya dua bangku peringkat yang kosong akan dijelaskan dan nama-nama para pengajar juga akan diperkenalkan. Ternyata Vildory salah, sistem yang berlaku di akademi ini Vildory sama sekali belum mengerti. Dengan memperkenalkan senior peringkat sepuluh teratas, hal itu membuat Vildory berpikir para senior lebih berpotensi untuk dihormati daripada para pengajar.
"Yang pertama, Hagan Bayumi dengan waktu tempuh tiga menit dua detik, silakan kau menguji kemampuanmu pada alat di sebelah sana!" perintah Noa dengan menunjuk ke satu arah, di mana dua benda berbentuk podium berada.
"Ti--tiga menit dua detik? Ba--bagaimana bisa?" gagap Vildory dengan melirik takjub pada Bayumi yang mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya ke udara.
"Itu mudah saja karena yang kita lewati hanya ilusi! Sebenarnya ujian terakhir hanya lomba lari. Hahaha ... dari awal tidak ada ujian yang berat," sahut Bayumi dengan memasang wajah ceria.
"Ilusi?"
Vildory meremas kepalanya karena dia sama sekali tidak menyadari hal itu. Seharusnya Vildory juga menyadari hal itu ketika makhluk yang menempel di pundaknya hilang sebelum disentuh. Karena tidak menyadarinya, Vildory sampai menghabiskan banyak waktu. Dilihat dari ekspresi yang lainnya, sepertinya hanya Vildory yang tidak tahu. Yang lain pastinya hanya butuh waktu untuk menyadari bahwa makhluk yang mereka hadapi hanyalah palsu.
Kemudian Bayumi pun melangkah pada tempat yang Noa tunjukkan. Pada dua podium yang ada, tertera tulisan setengah binatang dan setengah iblis. Di sana pastinya dituntut untuk memilih akan menjadi setengah apa.
"Cih! Hanya tertinggal dua belas detik! Andai saja aku bisa berlari lebih cepat, pasti aku akan mengalahkannya dan dia tidak akan sesombong itu!" decih Ale dengan menunduk mengepalkan tangannya.
Bayumi pun memilih podium setengah iblis, kemudian dia menempelkan tangannya pada celah berbentuk lingkaran yang ada di sana. Tanpa perlu instruksi terlebih dahulu, Bayumi sendiri bisa langsung menyimpulkan bahwa untuk menguji kemampuan pastinya dengan menempelkan telapak tangan pada lingkaran. Dan benar saja, sesuatu sejenis cermin menyala di hadapannya dan menampilkan pantulan wajahnya di sana. Kemudian, pada cermin itu dua buah tanduk menyertai pantulan wajah Bayumi.
"Hehe! Aku setengah iblis tanduk dua!" ucap Bayumi dan kemudian turun dari podium.
"Selanjutnya, Giran Ale dengan waktu tempuh tiga menit empat belas detik!" ucap Noa memberi perintah selanjutnya.
Ale pun memulai langkah. Di tengah perjalanan menuju podium, perselisihan langkahnya dengan Bayumi pun terjadi. Bayumi tampak mengepalkan tangannya ke udara dan tersenyum setelahnya. Seakan tengah memberi semangat pada Ale peserta nomor dua yang lolos ujian terakhir. Ale membalasnya dengan senyuman sinis, dari awal Bayumi terlihat bahwa dia ingin menyainginya. Lalu, Ale pasti akan menerima tantangannya karena dia tipikal orang yang benci kalah. Jangankan untuk kalah, bahkan untuk seri pun Ale jarang mau mengakuinya.
Pada podium yang sama, Ale menempatkan dirinya. Meletakkan telapak tangan kanannya pada lingkaran di hadapan. Sama seperti sebelumnya, benda berbentuk cermin pun membentang. Kemudian, satu tanduk tampak menjulang pada pantulan bayangannya. Ada perbedaan dari apa yang diperlihatkan pada pantulan Bayumi sebelumnya. Pada pantulan cermin, ada serupa kepulan asap hitam mengelilingi bayangan Ale dan itu menimbulkan senyuman di bibir Ale.
![](https://img.wattpad.com/cover/291736989-288-k365656.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Akademi Para Petarung
FantasyTentang sebuah akademi, di mana para petarungnya harus siap mati dalam menjalankan misi, atau mati di tangan rekan sendiri. Star : 21 Maret 2023 Finish : 11 April 2024