53

83 10 0
                                    

Sudah hampir satu jam, Vildory mengeringkan buku yang dia temukan di dalam kamar Noa. Namun, belum ada tanda-tanda bahwa buku itu bisa kering karena lembarannya masih saja basah. Padahal, Vildory sudah menggantungkannya di tempat yang hangat dan dijangkau oleh cahaya. Hal ini membuat Vildory kebingungan sampai menggaruk kepala.

"Apa yang salah, ya?" tanya Vildory memandangi buku dengan membuka lembarannya hati-hati agar tak rusak.

Meski lembarannya kosong semua, tapi hati Vildory tetap bersikeras untuk mengeringkannya. Dia sangat begitu yakin ada sesuatu di sana. Namun, sama sekali Vildory tak bisa menguak apa-apa.

"Apa bisa dikeringkan dengan api, ya? Tapi kalau bukunya terbakar bagaimana?" tanya Vildory lagi.

Berpikir sendiri membuatnya terlihat begitu lemah, tapi sebisanya Vildory tak ingin memberi tahu Ale soal ini. Karena Noa mempercayakan hal itu pada Vildory dan Vildory harus berpikir dua kali untuk memberi tahu orang lain.

Akhirnya, Vildory tetap melakukannya. Memusatkan panas tubuh pada telapak tangan dan kemudian memancarkan api dari sana. Api yang cukup kecil dan pastinya tidak akan membakar buku dengan mudah. Kalau benar bukunya bisa terbakar, maka Vildory bisa segera memadamkannya. Untuk mencegah hal yang lebih parah, Vildory melakukan percobaan pada sampul depannya saja.

Perlahan, sampul buku tersebut tampak meneteskan air yang terkandung di sana dan kemedian airnya melebur di udara. Menampakkan goresan pena yang bertuliskan nama Allen Noa. Membuat Vildory tersenyum karena berhasil mengeringkan buku dengan apinya. Berikutnya, Vildory membuka lembaran pertama, melakukan hal yang sama. Dari awal mula tak terlihat apa-apa, saat air menetes dari lembarannya, goresan pun kembali terbaca. Menghentikan sebentar aksi Vildory untuk membaca tulisan yang tertera.

"Hanya keluarga Allen dan Zhu saja yang bisa membacanya!" Kalimat itulah yang terdapat pada lembaran pertama.

Vildory pun lanjut membuka lembaran kedua. Menggunakan api yang lebih besar dari sebelumnya agar proses membukanya lebih cepat dan mudah.

"Catatan ini kubuat hanya untuk berjaga-jaga! Hanya seandainya saja aku tidak bisa melakukan tugasku dengan benar, maka aku menyerahkannya pada orang yang bisa membaca tulisanku ini! Jika kau bukan Nigi, maka kemungkinan kau adalah Valta."

Vildory mengangguk sendiri, catatan ini dari awal bukan ditujukan padanya. Tetapi, kepada Nigi atau Valta. Lantas, dilembaran itu tertulis syaratnya adalah keluarga Zhu, maka Vildory juga bisa membukanya. Sepertinya, itulah alasan kenapa Noa memberi isyarat agar Vildory memasuki kamarnya.

Lembaran berikutnya. "15 April, 20**. Di sini, satu-satunya orang yang dipercayai pimpinan hanya aku! Kemungkinan ada penghianat di antara petinggi akademi, tidak ada yang tahu siapa dan tujuannya apa. Untuk itu, sebagai peringkat satu, pimpinan memilihku sebagai kepercayaannya. Tugasku adalah memastikan pemberontakan tidak terjadi di akademi. Sementara tugas pimpinan adalah mencari solusi untuk menghapuskan material yang menjadikan belahan bumi ini memiliki energi sihir. Jika dia bisa menghapuskannya, kemungkinan sihir tidak akan ada lagi. Baik petarung maupun hantu akan kembali pada wujud awal mereka. Jadi, selama dia pergi, aku harus memastikan tidak adanya pihak akademi maupun petarung yang berkhianat. Meski aku mencurigai seseorang dari petarung telah berkhianat, dia adalah salah satu di antara petarung sepuluh besar. Dialah oang yang paling bisa mengerti situasi, jadi jangan pernah mempercayainya."

Lembaran kedua berakhir di sana. Lembaran yang membuat Vildory terperanga. Hanya dengan membaca lembaran kedua, beberapa fakta akademi sudah tersingkap. Kemungkinan lembaran selanjutnya akan sangat berguna lebih dari lembaran yang ini. Dari catatannya ini, Vildory masih ragu dengan satu hal. Mengenai pengkhianat akademi yang merupakan petarung sepuluh besar. Dilihat dari tahunnya, Vildory masih belum mengetahui apa-apa tentang akademi. Vildory tidak tahu siapa saja di tahun itu yang merupakan petarung sepuluh besar. Catatan ini ditulis setahun sebelum Vildory masuk ke sini. Dari awal, Vildory dan Ale memang sudah mengira ada satu petarung sepuluh besar yang kemungkinan adalah pengkhianat. Entah yang Noa kira sama dengan yang mereka curigai entah tidak, hal itu tidak pasti. Vildory dan Ale jelas mencurigai Liam, Vildory sendiri juga mengira Xue pihak lain yang sama sekali tak dia beritahu kepada Ale.

Akademi Para PetarungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang