Mau dicari ke mana pun juga, Nigi tak kunjung ditemukan Vildory. Entah ke mana perginya pemuda itu, bahkan di siang hari. Padahal, Vildory sudah tak punya waktu lagi. Besok adalah hari penentuan, di mana umur Valta memasuki dua puluh tahun. Itu artinya, rencana pelarian akan Vildory lakukan dan tak ada waktu untuk mengurusi akademi. Jadi, sebelum hari itu tiba, Vildory ingin menuntaskan permintaan Noa. Meski tidak berjanji kepada Noa untuk menepati, Vildory sudah berjanji pada diri sendiri. Bahwa dia akan menjaga--lebih tepatnya menyelamatkan Nigi--dari bahaya yang mungkin saja terjadi.
Sejauh ini, Vildory berpikir mungkin saja yang Noa maksudkan untuk menjaga Nigi karena keberadaan hantu putih. Kemungkinan Noa memang tidak tahu adiknya yang berkhianat di sini. Sepertinya Noa ingin agar Vildory menghalangi kalau saja Nigi berniat mengikuti hantu itu. Jadi, sebab Nigi sudah bersekongkol dengan hantu, yang Vildory tidak tahu hantu putih atau hitam, maka Vildory harus menjauhkan Nigi darinya. Menariknya kembali agar Nigi kembali pada jalan yang Noa harapkan.
"Vil! Apa yang kau pikirkan? Rencanamu pasti berhasil, jadi tenang saja!" Ale menyenggol bahu Vildory karena pemuda itu terus saja melamun.
"Ng? Apa? Kau berbicara sesuatu?" tanya Vildory tersadar dari lamunannya.
"Kau kenapa? Apa kau takut?" selidik Ale mencari reaksi di mata Vildory.
"Bu--bukan begitu. Aku hanya memikirkan tentang pengkhianat akademi! Apa semuanya akan baik-baik saja, ya setelah aku berhasil kabur dari sini? Lalu, Nigi bagaimana? Pengkhianatnya itu dia, jadi kalau aku meninggalkan akademi, apa dia akan menerimanya? Bukankah dia membenciku karena membunuh Noa? Lalu, jika aku tak lagi di sini, aku takut dia akan melampiaskannya ke semua orang yang ada di sini. Mungkin saja dia akan membawa pasukan hantu untuk menyerang akademi. Sementara jumlah petarung tak seberapa dan juga masih ada yang pemula. Anak-anak tingkat satu masih belum berpengalaman dalam membasmi, apa yang akan terjadi jika mereka dihadapkan dengan perang?" tutur Vildory, merasa kepergiannya dengan Valta nanti akan membawa masalah.
Lagi pula, senjata terkuat yang disiapkan akademi adalah Valta dan Vildory akan membawanya. Vildory juga tidak tahu apa yang tengah Nigi rencanakan bersama teman hantunya. Akan masuk akal mereka dengan mudah menghancurkan akademi, tanpa adanya Valta sebagai yang diwaspadai. Ditambah lagi dengan tingkat satu yang belum lama ini belajar di akademi. Sementara orang yang kemungkinan berpotensi sebagai pemimpin juga tidak ada lagi. Dia Noa yang sudah Vildory renggut hak hidupnya. Setelah dia tiada, maka orang yang akan memimpin jika perang terjadi tidak akan ada. Sebab, dua orang yang berada di peringkat dua dan tiga, menjadi orang yang dicurigai sebagai pengkhianat. Masalahnya, jika mereka berpihak kepada hantu, maka kekuatan akademi jelas menjadi tipis sekali. Lebih gawat lagi kalau saja keduanya yang berkhianat di sini.
"Tidak perlu cemas! Lagi pula, masih ada Xue, Spinn, dan Gaston yang berpotensi membunuh hantu terbanyak. Mereka itu kuat dan peringkat sepuluh teratas lainnya juga berpotensi. Tentu saja di luar dari Nigi dan Liam. Andai saja bukan Liam pengkhianatnya, maka kekuatan pertahanan di akademi akan lebih baik lagi." jelas Ale, meyakinkan Vildory bahwa semua bisa terkendali, meskipun Nigi berniat menghancurkan akademi.
Mendengar hal itu dari Ale, sama sekali tak membuat Vildory tenang. Masih banyak rahasia yang dia simpan sendiri. Jadi, Vildory berniat untuk menceritakannya kepada Ale. Sebab, sebentar lagi dia akan pergi dan tidak mungkin juga Vildory menyimpan rahasia itu sendiri.
"Al, begini! Sebenarnya ada pesan yang Noa tinggalkan untukku, di sana dia mengatakan kalau yang dia curigai sebagai pengkhianat adalah Xue, orang yang paling kuat di sini." Mengaku saja, meski Vildory peringkat satu di sini, namun tak bisa dipungkiri bahwa Xue lebih kuat darinya.
"Apa? Xue? Yang benar saja!" panik Ale terkejut dengan kesaksian Vildory mengenai kemungkinan pengkhianat lain di akademi.
"Ya, dia menuliskan di suatu buku kalau dia mencurigai orang di sepuluh besar dan Edelia bilang orang yang Noa curigai adalah Xue. Sebelum itu, aku juga sempat mencurigainya, tapi aku tidak menceritakannya kepadamu!" tutur Vildory agar Ale lebih waspada lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Akademi Para Petarung
FantasiTentang sebuah akademi, di mana para petarungnya harus siap mati dalam menjalankan misi, atau mati di tangan rekan sendiri. Star : 21 Maret 2023 Finish : 11 April 2024