"Hmm ... ternyata lebih banyak dari tahun lalu! Baiklah, aku sudah menghitungnya. Kalian boleh bergerak sekarang!" titah sang Penguji kembali dengan senyuman.
Meski sudah diperintahkan, tetap saja tidak ada yang berani bertindak. Hanya Vildory saja yang berani memutar bola mata dan kemudian dia langsung panik. Lot 73 yang berada di sebelahnya termasuk dari mereka yang mengangkat bolpoin ke udara. Dengan cepat Vildory kembali memutar mata, menatap ke lain arah. Tujuannya adalah melihat pemegang lot 13 yang tadinya memberi jawaban untuk dua bantahan pada dua ujian sebelumnya. Di luar dari harapan, dia juga mengangkat bolpoinnya ke udara dan bagi Vildory yang melihatnya, ini adalah bencana. Dia yang sedari tadi terlihat pintar memberi bantahan, kini melakukan tindakan yang Vildory yakini adalah kebenaran.
Kembali lagi Vildory memutar bola mata, menatap hampir ke seluruh peserta. Lalu, yang terlihat olehnya orang-orang dominan mengangkat bolpoin mereka. Hanya beberapa saja yang diam dengan posisi menunduk seolah merasa bersalah. Sepertinya, Vildory memang gagal karena penguji pun mengatakan lebih banyak dari tahun lalu. Itu artinya tidak mungkin yang lulus adalah belasan orang yang tidak mengangkat bolpoin. Tentu saja puluhan dari mereka yang lulus untuk mengikuti ujian di luar ruangan nantinya.
Segera Vildory membentangkan tangan. Agar nanti borgol tidak tiba-tiba mengait tangannya. Memang bodoh kedengarannya, tapi hanya itu yang bisa dipikirkan oleh otaknya.
Masih dalam posisi yang sama, Vildory pun menatap ke lain arah. Menatap ke arah di mana lot 69 duduk dalam posisi yang sama dengan yang sebelumnya. Yang membedakan hanya sengirannya yang sedikit diperlihatkan. Namun, bukan ekspresi wajahnya yang menjadi bahan perhatian, tapi bolpoinnya yang tetap terdiam di atas meja. Sepertinya memang benar dia sok pintar saja. Buktinya sekarang dia memilih jalan yang sama dengan Vildory, yaitu jalan yang salah. Dipikirkan untuk kedua kalinya pun, keputusan meninggalkan teman tetap saja salah. Karena teman berarti saling menjaga satu sama lain dari musuh yang berbahaya.
"Tujuh belas orang yang tidak mengangkat bolpoinnya ...." penguji berkacamata tampak sengaja menggantung ucapannya agar para peserta sedikit lebih tegang dari sebelumnya, "Kalian lulus!" sambungnya dengan suara yang lantang sambil menebar senyuman.
"Lalu, 54 orang lainnya, langsung eksekusi dan jangan biarkan satu pun dari mereka lolos!" Sekali lagi dia membuka suaranya, tapi kali ini dengan mimik wajah seakan dia senang dengan hukuman yang akan diberikan.
Gempar tentunya semua orang yang mengangkat bolpoin ke udara, termasuk Vildory di sana. Meski dia sudah dinyatakan lulus, tapi Vildory merasa tidak pantas dan mungkin saja ada yang salah. Meskipun nantinya kelompok yang tidak mengangkat bolpoin yang salah, maka Vildory tak apa. Selagi ujian berlangsung dengan adil dan tidak ada pihak yang pilih kasih di sana. Bagi Vildory, keadilan adalah segalanya. Jadi, segala jenis kecurangan, baik kecil mau pun besar, Vildory tetap membencinya.
"Ah! Akhirnya lulus juga!" teriak lot 1 kesenangan sambil meregangkan otot-ototnya. Laki-laki itu tersenyum puas setelahnya.
"Apa maksudnya ini? Kenapa jawabannya harus lari? Jangan bercanda, Sialan! Bagaimanapun juga, teman adalah segalanya, memangnya kalian bisa apa tanpa teman, hah?" komentar lot 13 tidak terima.
Dalam hati, Vildory membenarkan apa yang lot 13 katakan. Sendiri itu sama sekali tidak menyenangkan, jadi pilihan meninggalkan teman adalah suatu kesalahan. Sejatinya, di sini Vildory ingin membantu membenarkan, tapi posisinya tidak menguntungkan. Karena di sini, dia menjadi bagian dari orang-orang yang tidak mengangkat bolpoin. Akan terkesan ada kecurangan yang dia lakukan kalau saja berani membantu memberi bantahan.
Lot 69 tertawa kecil di posisinya, tak pernah sekali pun dia menatap hal lain selain meja. "Bodoh!" Sekali lagi, hanya kata itu yang keluar dari mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akademi Para Petarung
FantasíaTentang sebuah akademi, di mana para petarungnya harus siap mati dalam menjalankan misi, atau mati di tangan rekan sendiri. Star : 21 Maret 2023 Finish : 11 April 2024