67

101 12 0
                                    

Perkataan Xue menjawab semua keraguan. Semua petarung yang mendengar hanya bisa setuju. Bagaimanapun mereka hendak menyerang, tubuh Vildory tetap akan kembali seperti sekarang. Sementara monster akademi, bahkan tak satupun serangan yang bisa melukainya. Xue sendiri pun pastinya sama, bagaimanapun mereka menyerang, Xue akan kembali seperti sekarang. Tentu dia sendiri sering menyentuh diri sendiri.

"Lalu, apa maumu sekarang, Xue?" hardik Gaston.

"Hmm ... tentu saja ... bebaskan mereka berdua!" putus Xue sambil menyengir kecil.

Tak ada yang langsung menjawab. Kemauan Xue tentu sedikit berat. Bagaimanapun juga, dua orang itu sungguh ditakuti. Vildory yang sudah menjadi hantu, tak semudah itu bisa dilepas kembali. Valta juga, monster akademi yang lepas dari kurungannya. Ditambah lagi, tiada yang tahu hubungan erat apa antara mereka berdua. Akan menjadi masalah besar bila keduanya bertekat menghancurkan akademi. Akan mudah bagi mereka bila melakukannya bersama.

"Sudah tidak ada pilihan lain!" Tiada satu pun dari petarung yang menjawab, melainkan pihak akademi, "Dengan wewenang sebagai wakil pemimpin, aku membebaskan kalian berdua!" putus wakil pimpinan berdiri di antara kedua bela pihak yang sedang berunding.

"Hah? Kenapa tidak meminta pimpinan saja yang memutuskan? Bukankah keputusan itu terlalu gegabah?" Salah satu petarung menyatakan keberatan.

"Dengar! Mereka berdua adalah keluarga Zhu, apa kalian yakin bisa mengalahkan mereka dengan kekuatan yang sekarang ini kalian punya?" balas wakil pimpinan menatap hampir ke seluruh petarung.

Semua tergugup, tak ada yang tahu pasal itu. Mereka hanya tahu Vildory merupakan Ardean dan bukan Zhu. Lantas, bila sudah mendapat kebenaran seperti ini mereka hanya bisa membisu. Siapapun pasti tahu sang Legenda di masa lalu. Zhu Alaric, pemilik kekuatan yang sampai sekarang tak ada yang tahu. Zhu Alaric, yang menduduki peringkat satu dalam waktu terlama. Juga dia yang ditakuti semua petarung, bahkan hantu sekali pun. Hanya saja, keselahan yang mereka ketahui saat ini membuat Alaric sedikit dibenci dan dicaci. Kalau soal Valta mereka juga tahu dia dari keluarga Zhu, tapi tidak dengan Vildory. Kekuatan Alaric saja mampu menumbangkan banyak hantu. Akan lebih mengerikan lagi kalau Zhu itu sendiri yang menjadi hantu.

"Yakk! Sudah diputuskan, mereka berdua dibebaskan!" teriak Xue mengangkat pedang ke udara. Berlagak seolah yang dibebaskan adalah dia.

"Se--Senior, kenapa? Ah ... tidak, tidak! Terima kasih!" tutur Vildory. Dia kira, Xue bukan orang yang seperti itu. Dari penampilannya saja mampu menimbulkan curiga. Vildory bahkan pernah menudingnya sebagai pengkhianat. Tak hanya Vildory, Noa dan Edelia pun pernah menudingkan hal yang sama.

Xue menggeleng. "Aku yang berterima kasih! Berkat kau, aku bisa menyadari bahwa teman itu lebih dari segalanya. Aku bahkan tak pernah sesedih ini melihat kematianmu sebelumnya. Tak seperti dirimu, kau bahkan sampai terpancing amarah karena para hantu membunuh teman-temanmu." tutur Xue balik berterima kasih, "Setelah ini, hiduplah dengan bebas, Temanku!" lanjut Xue menyodorkan tinjunya ke depan Vildory.

Vildory tersenyum kala itu sambil membalas uluran tangan Xue. Kemudian dia dan Valta lantas memutar langkah.

"Kenapa kau bisa hidup kembali, Vil?" tanya Valta menenteng tangannya di atas kepala Vildory.

Cukup lama Vildory menanggapi. Dan barulah setelah itu dia membelalakkan mata. Kalau memang sebelumnya dia pernah mati, maka kemungkinan yang terjadi hanya satu. Yaitu, Arnold yang menukar hidupnya untuk Vildory. Tidak ada kemungkinan selain itu, Vildory tentu tidak lupa kejadian di masa lalu. Tentang seorang hantu yang menukar hidupnya dengan saudaranya yang juga hantu.

"Arnold! Ale! Di mana mereka?" panik Vildory menoleh ke segala arah.

"Kenapa?" tanya Valta ikut menolehkan kepala.

Akademi Para PetarungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang