Selepas kemaren menjalani hukuman, kini Vildory benar-benar tidak lagi bisa menemui Valta. Penjagaan diperketat di atas sana sampai secuil debu pun rasanya tak bisa melewatinya. Arnold pun juga sudah diberitahu masalah yang dialami Vildory. Meski masih sedikit mempertanyaan tentang Ale yang membantu Vildory tanpa alasan yang pasti, namun Arnold lebih memikirkan masalah Valta di atas sana. Kemaren, Vildory baru saja terikat janji dan sekarang janji itu sudah harus diingkari. Mengingat Valta yang meminta untuk tidak ditinggalkan dan pastinya Valta sekarang tahu Vildory masih berada di akademi, namun pemuda itu belum juga menampakkan diri. Akan menjadi masalah nantinya kalau Valta terus menanti sementara Vildory tak mungkin menemui.
Di samping itu, Vildory juga meminta Arnold untuk tidak memberi tahu Valta tentang masalahnya. Ditakutkan Valta akan kecewa dan marah, sementara Vildory tak tahu kapan lagi akan menemuinya. Arnold sendiri juga belum menemui Valta sedari tadi, dia sibuk menemani Vildory yang merengek minta dilatih. Entah apa yang tengah pemuda itu pikirkan, hingga membuatnya sangat ingin berlatih. Sementara Vildory sendiri jelas sangat tidak suka banyak beraktifitas berat.
"Vil, ada sedikit masalah yang menggangguku. Sepertinya ada hantu yang menyusup ke akademi!" ungkap Arnold di sela-sela latihan Vildory.
Latihan yang melukai diri sendiri dengan pisau untuk mengetes kemampuan Vildory. Meski banyak luka yang ditimbulkannya, tapi Vildory tetap melakukannya. Padahal, sebelumnya Vildory sangat sensitif dengan luka kecil pada tubuhnya, dengan merengek tidak mau mati. Namun, sekarang berbeda, dengan banyak darah yang sudah dikeluarkannya, Vildory justru terlihat sedang ingin mati.
"Benarkah? Kenapa kau berpikir seperti itu?" tanya Vildory sambil meringis karena melukai dirinya terlalu dalam.
"Sepertinya dia sempat menemui Valta dan membuatnya berpikir kau akan meninggalkannya! Awalnya aku memang berpikir tidak mungkin adanya hantu di sini selain aku, tapi bisa saja dia mempunyai kemampuan sepertiku dan menyembunyikan diri, sampai pendeteksi hantu pun tidak mampu mengenali!" terang Arnold.
Vildory menghentikan aksi dalam mengiris tangannya sendiri, padahal sedari tadi Arnold sama sekali tak memperbolehkannya. Namun, sekarang barulah Vildory berhenti hanya karena merasa tertarik dengan perkataan Arnold. "Kalau hantu itu memang ada, untuk apa dia mengatakan pada kakakku bahwa aku akan meninggalkannya? Lagi pula dari mana hantu itu tahu kak Valta punya saudara?" tanya Vildory, mengingat sejauh ini hubungannya dengan Valta tak diketahui siapa-siapa.
Arnold tampak diam sejenak, kata-kata Vildory sepertinya mengganggu pikirannya. Ada benarnya juga apa yang Vildory kata, bahkan pihak akademi saja belum mengetahui hubungan Vildory dan Valta. Sangat tidak mungkin untuk bangsa hantu bisa mengetahuinya.
"Kalau tidak ada hantu selain aku di sini, apa mungkin salah satu penduduk akademi berkhianat? Mengingat petinggi pendeteksi hantu tidak mengatakan adanya hantu yang menyusup ke akademi, aku jadi memikirkan bahwa adanya penghianat di sini." ucap Arnold mulai berasumsi lagi, "Tidak terdeteksinya hantu memungkinan seorang penghianat untuk menjatuhkan Valta. Dengan begitu, bisa saja Valta mengamuk dan mengancam keselamatan semua orang yang ada di akademi. Tujuannya menghancurkan akademi bisa saja terjadi!" terang Arnold lebih lanjut lagi.
Namun, Vildory bukan seseorang yang mudah mengerti. Terbukti dengan tangannya menggaruk-garuk kepala kebingungan sendiri. Ingin bertanya lebih lanjut lagi mengenai asumsi Arnold yang sulit dimengerti. Tetapi, ada hal lain yang mengganggu perbincangan mereka dan memaksa Vildory menukar fokus pada benda yang terlingkar di tangan kiri.
Tingkat satu, harap berkumpul di lapangan utama! Tingkat satu, harap berkumpul di lapangan utama!
Jam di tangan Vildory, kini menyuarakan perintah. Membuat Vildory mengerutkan dahinya karena ini sudah di luar pembelajaran bersama. Meski begitu, Vildory hanya patuh dan tidak ingin membuang-buang waktu. Vildory langsung menuju lapangan utama dan meninggalkan latihannya. Vildory juga harus rela membuang tenaga untuk berlari karena lapangan cukup jauh dari tempat latihan. Oleh karena itu, kecepatan diperlukan agar tidak terlambat memenuhi panggilan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Akademi Para Petarung
FantasyTentang sebuah akademi, di mana para petarungnya harus siap mati dalam menjalankan misi, atau mati di tangan rekan sendiri. Star : 21 Maret 2023 Finish : 11 April 2024