Kembali ke kisah beberapa tahun lalu. Kisah di mana, Noa yang belum sempat menjadi peringkat satu. Hari itu adalah, hari yang jika dihitung menjadi dua bulan setelah Noa menjadi petarung tingkat satu. Waktu di mana Noa kira kehidupannya akan menyenangkan dan tidak perlu memikirkan hal tabu. Namun, kedatangan sosok hantu putih itu membuatnya kehilangan harapan-harapan itu.
Sosok yang datang muncul di hadapan Noa dengan tanpa rasa ragu. Seakan berkeliaran di akademi tidak akan membuatnya diburu. Noa yang masih berstatus pemula, diharuskan bertemu dengan sosok yang tidak dia tahu. Noa memang langsung berpikir dia adalah hantu, namun di dalam sejarah tak ada yang menyebutkan hantu yang berkulit putih seperti itu.
"Selamat sore, Allen Noa!" sapa sosok itu dengan suara pelan setenang angin yang bertiup di kala itu.
"Si--siapa kau?" Gugup dan takut melihat makhluk itu, Noa mengacungkan ujung pena ke arahnya. Sebab, saat itu Noa tengah belajar melanjutkan pelajaran tadi pagi.
"Hoo, ayolah! Benda itu tidak akan bisa melukaiku!" sahut hantu putih itu menyengir lebar.
Saat ini, Noa memang sudah menguasai sihir petarungnya. Namun, insting itu menguasai dirinya, insting yang mengatakan kalau tak mungkin menang melawan musuh di hadapan. Aura menakutkan dari tubuh hantu putih itu terlalu pekat Noa rasakan. Yang anehnya lagi, tidak ada orang di luar kamar asramanya yang merasakan aura sepekat dan sejahat itu.
"Perkenalkan, namaku Drag. Sosok putih yang berasal dari kegelapan. Maukah kau bergabung denganku, Noa? Jadilah satu di antara kami dan nikmati hidup sebagai buruan." bujuk rayu hantu yang bernama Drag itu.
Tentu saja kata-katanya masih sulit untuk Noa pahami. Ucapannya itu terlalu sulit jika dihadapi dalam keadaan ketakutan seperti ini. Meski begitu, ketakutan itu seolah menjadi kekuatan. Menaikkan hasrat Noa agar tak terjatuh ke dalam perangkap yang sudah Drag siapkan. Dalam sekejap, wujud setengah laba-laba itu menguasai Noa. Dalam sekejap pula, jaring tipis dan berbahaya itu membentang di sekeliling Noa. Menjadikannya tameng dari sosok Drag yang hendak menyentuhnya.
Namun, hal lain membuat Noa terperangah. Tangan Drag yang hendak meraihnya, melebur menjadi uap panas dan lolos begitu saja dari jaringnya. Uap itu memenuhi wajah Noa sehingga membuatnya kesulitan bernapas dan merasa kepanasan. Dan juga, ke mana pun Noa menghindar, uap itu tak pernah lepas dari wajahnya. Seolah dia tengah menguji, seberapa lama Noa akan bertahan dalam uap siksaan yang Drag ciptakan.
Tak begitu lama setelahnya, Drag menarik kembali kekuatannya. Menatap kembali Noa yang terbatuk melepaskan napas yang sedari tadi dia tahan. Tubuh Noa tampak gemetaran dan wujud setengah laba-labanya sudah tak lagi dia perlihatkan.
"Bagaimana? Apa sekarang kau mau bergabung dengan kegelapan?" tawar Drag kembali dengan meleburkan seluruh tubuhnya menjadi uap. Berniat menakuti Noa agar terpaksa menerima tawaran.
"Diam, Brengsek! Sampai kapanpun aku tidak akan bergabung dengan kegelapan. Tugas pahlawan adalah menyinari kegelapan, bukan masuk dan menjadi satu dengan mereka." jawab Noa dengan napas yang masih berat. Menunjukkan tekatnya kepada Drag bahwa dia tidak akan menjadi satu di antara mereka yang kini menjadi buruan para petarung.
"Oya-oya! Kedengarannya menyebalkan! Padahal kami butuh keluarga Allen untuk menjadi tameng di medan perang." ucap Drag kemudian melenguh, "Memangnya kau tidak takut kepadaku?" lanjut Drag. Suaranya jadi melebar ke segala ruangan dan Noa sampai tidak tahu di mana tepatnya posisi suara itu berasal. Lagi pula, tubuh Drag yang melebur menjadi uap panas juga menyebar ke setiap sudut ruangan.
"Bukan petarung namanya kalau takut pada kegelapan! Kalaupun kau ingin membunuhku, setidaknya aku bisa mati sebagai seorang petarung, tapi jika aku menjadi makhluk sepertimu, maka nantinya aku hanya akan mati di tangan petarung dan aku tidak ingin itu terjadi." jawab Noa menatap ke mana saja yang memungkinkan tubuh utama Drag ada saat ini. Tentu saja, kewaspadaan dia tingkatkan karena wujud Drag saat ini begitu mencurigakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akademi Para Petarung
FantasyTentang sebuah akademi, di mana para petarungnya harus siap mati dalam menjalankan misi, atau mati di tangan rekan sendiri. Star : 21 Maret 2023 Finish : 11 April 2024