Vildory pun mulai mendengarkan cerita dari Arnold mengenai banyak hal tentang akademi. Di mulai dari sejarah singkatnya dan juga para peringkat sepuluh besar yang katanya perlu Vildory kenali. Tak hanya mengenalinya sebagai senior saja, tapi juga sebagian kehidupan mereka Arnold ceritakan pada Vildory.
"Akademi ini berdiri semenjak tujuh puluh tahun lalu untuk membasmi para hantu. Hantu adalah sebutan untuk makhluk sepenuh binatang dan juga sepenuh iblis. Kekuatan mereka pun dua kali lebih kuat dari setengah binatang dan juga setengah iblis. Untuk itu kerja sama tim diperlukan, akan ada masanya kau yang akan turun sebagai pembasmi hantu. Untuk itu aku akan menjadi gurumu agar kau bisa kuat!" terang Arnold masih di posisi semula, yaitu di paha Vildory.
"Kalau sudah tahu mereka lebih kuat daripada kita, kenapa harus membasminya? Lebih baik diam saja, kalau mencari gara-gara dengan orang yang lebih kuat, sama saja dengan mengantarkan nyawa!" komentar Vildory.
Arnold sedikit menghentikan dengkurannya. Arnold pikir Vildory memang sebodoh itu untuk anak-anak seusianya. Namun, dengan tanya yang dia suarakan barusan Arnold pikir dia tak sebodoh yang dikira. Karena pertanyaan itu memang seharusnya dipertanyakan agar tidak salah dalam menyelesaikan masalah.
"Ya, itu memang benar, tapi bangsa hantu sedang mencari cara untuk masuk ke dunia manusia yang tidak memiliki sihir!" terang Arnold, "Berhenti mengelus buluku, kau membuatku mengantuk!" berang Arnold kemudian karena elusan Vildory membuatnya merasa ingin tidur.
Vildory pun menghentikan elusan tangannya. Itu sudah menjadi kebiasaan baginya kala memeluk seekor kucing, tangannya tidak akan berhenti untuk terus mengelus bulunya. Kemudian, Arnold berpindah dari paha Vildory ke depan Vildory sambil duduk menatapnya.
"Aku tidak mengerti sama sekali! Dunia manusia tanpa sihir? Jelaskan lebih rinci," pinta Vildory sedikit berkerut bingung.
"Ah, benar! Aku lupa kalau kau sama sekali tidak tahu apa-apa tentang sihir! Begini, di dunia ini ada beberapa tempat yang mempunyai dimensi sihir. Seperti di sini, di akademi ini ada lingkaran sihir yang menunjang setengah iblis dan setengah binatang seseorang bisa keluar. Lalu, di tempat yang kau tinggali selama ini tidak ada lingkaran sihirnya. Dengan kata lain, orang-orang sepertimu tidak akan bisa mengeluarkan kemampuannya di daerah tempat tinggalmu! Hal itu yang ingin para hantu taklukkan, memasuki dunia tanpa lingkaran sihir!" terang Arnold lebih rinci.
Vildory sedikit mengangguk, tapi tak lama setelahnya alisnya kembali berkerut. Tangannya pun tak bisa untuk tidak menggaruk bagian belakang kepalanya. Pastinya masih ada kebingungan dalam benaknya dan itu sulit untuk ditanyakan.
"Hei, Paman! Memangnya ada masalah apa kalau mereka memasuki dunia tanpa sihir? Kalau mereka menjadi sepenuh binatang, bukankah binatang di dunia akan bertambah banyak? Akan lebih menguntungkan lagi kalau mereka binatang langka. Kalau soal iblis aku rasa manusia biasa tidak akan bisa melihat makhluk sekelas itu!" ungkap Vildory pada akhirnya. Mengungkapkan apa yang tadi mengganggu pikirannya.
Dengan pertanyaan yang barusan Vildory suarakan, Arnold menarik kembali pemikirannya tentang Vildory yang tidak terlalu bodoh. Kini dia ingin mengatakan kalau Vildory memang sejatinya orang bodoh. Namun, Arnold tidak ingin marah-marah untuk saat ini dan dia pun menjelaskannya lagi dengan sabar agar Vildory bisa mengerti.
"Jika memang binatang di dunia bertambah dengan bangsa hantu, lalu apa yang akan terjadi kalau binatang itu berpikir seperti manusia? Apa juga yang akan terjadi kalau binatang tersebut adalah binatang buas yang punya pemikiran seperti manusia? Bagaimana pula dengan iblis yang menyamar menjadi manusia? Bagaimana juga dengan sebagian manusia yang sedari awal sudah mempercayai iblis? Apa yang akan terjadi dengan dunia ini?" terang Arnold membalikkannya dengan pertanyaan pula.

KAMU SEDANG MEMBACA
Akademi Para Petarung
FantasiTentang sebuah akademi, di mana para petarungnya harus siap mati dalam menjalankan misi, atau mati di tangan rekan sendiri. Star : 21 Maret 2023 Finish : 11 April 2024