Seiring berjalannya waktu, Vildory akhirnya bisa mengendalikan kekuatan. Meski masih terbilang sulit baginya, namun Vildory sudah mampu mengontrol kapan racun di darahnya bisa digunakan. Vildory juga sudah cukup bisa mengontrol berapa banyak racun yang harus dia produksi untuk membunuh, pun melumpuhkan lawan. Racun dalam darah Vildory mampu bekerja lewat pori-pori. Hanya perlu menempelkan darahnya pada kulit lawan dan itu akan meresap ke dalam tubuh lawan. Lalu, racunnya akan bereaksi dalam tiga puluh detik paling lambat. Beda lagi kalau darahnya Vildory tempelkan pada tubuh lawan yang terluka. Maka racunnya bisa bereaksi dalam kurun waktu lima belas detik paling lama, sesuai kadar racun yang diproduksi tubuhnya.
Sementara waktu, Vildory tak menemui Valta terlebih dahulu. Itu pun sudah Valta angguki dan bersedia menunggu. Juga, masalah Nigi dengan hantu waktu itu, Vildory tak terlalu memikirkannya dulu. Dia hanya fokus memperkuat diri agar nanti bisa melindungi Valta jika rencana Nigi selanjutnya masih mengenai Valta. Mengingat mereka mengatakan harus menunggu terlebih dahulu, Vildory jadi mempunyai sedikit waktu untuk berlatih. Masalah Nigi pun dia sembunyikan berdua dengan Arnold yang meminta begitu. Katanya dia akan menyelidikinya terlebih dahulu sebelum menuduh.
Belakangan ini, Vildory juga sudah berani menaikkan peringkatnya. Karena Vildory punya rencana untuk menjadi peringkat pertama. Sebagian orang bahkan bertanya kenapa Vildory bisa berkembang secepat itu. Pun tak ada yang tahu sihir petarung Vildory berjenis apa, sebab Vildory sendiri diminta Ale dan Arnold untuk menyembunyikannya. Vildory kini berada pada peringkat dua puluh tiga dan itu menjadi peringkat tertinggi ke dua dalam seluruh tingkat satu. Tentu saja Ale masih menjadi yang pertama di antara tingkat satu yang kini berjumlah delapan orang saja.
Ale sendiri pun sudah naik ke tingkat tiga belas dan itu jelas sangat membuat iri sebagian orang. Tentu saja karena dia masih tingkat satu dan sudah bisa menyaingi beberapa senior. Bahkan, peringkatnya sudah mendekati sepuluh besar yang bagi sebagian orang tak mampu tercapai. Yang lebih membuat orang iri, dia seorang sudah mendapat izin menjalankan misi bersama para senior. Dikabarkan, dia sudah pernah membasmi dua hantu selama misi-misinya beberapa kali ini. Sikap Ale yang sering merendahkan teman sekelasnya, kini pun semakin menjadi. Karena tingkatnya sangat jauh dari yang lainnya. Kecuali satu, yaitu Vildory. Semenjak saat itu, tak pernah sekali pun Ale merendahkannya dan justru mewaspadai. Takutnya, Vildory akan menyaingi peringkatnya, padahal dari awal Vildory adalah siswa dengan peringkat terendah.
Tiga hari setelah peringkat dua puluh tiga didapatnya, Vildory kini kembali menantang untuk menaikkan peringkatnya. Yang dia tantang kali ini adalah peringkat lima belas, tingkat tiga, dan dia sudah menyanggupi tantangan Vildory. Kini, Vildory dan El --peringkat lima belas-- sudah berada di aula. Menunggu perintah mulainya adu laga antara mereka berdua.
Saat perintah telah disuarakan, Vildory maju lebih dulu dengan tekhnik beladiri. Menggunakan pukulan lebih dulu sebelum sihir petarungnya dia gunakan. El tampak menghindarinya dengan mudah, meski Vildory dalam wujud setengah iblisnya, sementara El belum menggunakannya. Pikirnya, mungkin dia bisa menyaingi beladiri Vildory tanpa harus mengubah wujud. Sebab, Vildory tak sekuat kelihatannya, meski kemenangannya belakangan ini masih menjadi misteri.
"Vildory, pikirmu kau bisa mengalahkanku? Baru menginjak peringkat ke dua puluh tiga, kau pikir mampu menyaingiku?" tanya El dengan nada meremehkan.
Sama seperti Vildory, sihir petarung El juga tidak ada yang mengetahui. Memang banyak di antara murid akademi yang menyembunyikan kemampuannya agar tak dicari kelemahan oleh murid lain, tapi El sedikit berbeda. Bila pun orang lain mencari kelemahan masing-masing dan mungkin bisa ditemui dengan melihat mereka bertanding, tapi tidak dengan El. Tidak ada yang tahu sihir petarung setengah iblis bertanduk satu itu. Sepertinya sihir petarungnya cukup merepotkan, meskipun tingkatnya masih belum setara dengan sepuluh besar. Namun, tiada yang tahu, entah dia tengah mempersiapkan sesuatu untuk maju ke sepuluh besar, atau mungkin dia tak tertarik untuk menduduki singgasana di sana. Entahlah.
![](https://img.wattpad.com/cover/291736989-288-k365656.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Akademi Para Petarung
FantasyTentang sebuah akademi, di mana para petarungnya harus siap mati dalam menjalankan misi, atau mati di tangan rekan sendiri. Star : 21 Maret 2023 Finish : 11 April 2024