"Lepaskan istri dan putriku." Teriak Arya dengan mata menyala merah pada Kevin.
Anak buah Kevin menodongkan senjata pada Amanda dan Amaira. Gadis kecil itu tetap memejamkan matanya dan tak tahu apa yang tengah terjadi. "Sweet heart bernyanyilah untuk Mommy." Kata Amanda pada Amaira. Gadis itu menyanyikan lagu kesukaannya dengan suara yang lembut dan pelan. Amanda tersenyum. "Good girl." Pujinya.
"Jauhkan senjata itu dari kepala istri dan anakku bangsaaatt.." teriak Arya pada anak buah Kevin. Pria itu mengayunkan senjatanya ke arah Kevin. "Berani kau menembakku akan kupecahkan kepala istrimu sekarang juga." Ancam Kevin pada Arya.
Kevin juga memegang senjatanya, pria itu kemudian menghampiri Amanda. "Kau lihat suamimu. Dialah yang sudah bersepakat denganku untuk menyerahkan putri kesayanganmu itu dan menukar nyawanya untuk adikku."
Amanda yang meyakinkan dirinya sedari tadi menatap ke arah Arya. Mata suaminya membulat.
"Sayang, kau tahu kenapa aku melakukannya. Jangan hiraukan perkataan bajingan itu.." ujar Arya. "Baiklah kita putuskan saja sekarang siapa yang akan kau tukar dengan nyawa adikku? Istrimu atau anakmu?" Tanya Kevin dengan setengah mengejek Arya.
Ikbal yang sejak tadi tengah bersiap untuk menembak anak buah Kevin yang menodongkan senjatanya kepada Amanda dan Amaira agar Arya bisa segera menyelamatkan keduanya. Anak buah Kevin hanya tersisa beberapa saja karena sudah dihabisi oleh anak buah Firly dan arya di depan rumah.
Daaaaarrrdaaaarr
Dua tembakan mengenai anak buah Kevin yang berada di samping Amanda dan amaira. Amanda telah melepaskan ikatannya. Wanita itu menutupi telinga anaknya dengan kedua tangannya.
"Mommy, apa aku udah boleh membuka mataku?" Tanya Amaira manja. "Tidaak sweet heart. Belum. Tutuplah matamu sampai Mommy memintamu membuka mata yaa.." ujar Amanda lembut. Wanita itu meraih senjata api milik anak buah Kevin. Di selipkannya di dalam sakunya.
Kevin berniat membalas Ikbal yang sudah membunuh kedua anak buahnya, namun dengan cepat salah seorang anak buah Arya menodongnya dengan senjata api di pinggangnya.
Arya dengan cepat menarik Amaira dan Amanda namun kalah cepat dengan Kevin yang menarik Amanda. "Lepaskan akuu.." teriak amanda. Ikbal menggendong Amaira dan membawanya keluar. "DIAAAAMMM" Teriak Kevin. "Jangan bergerak, aku akan menghabisi istrimu." Ujarnya pada Arya.
Pria itu menatap tajam Kevin. "Urusanmu hanya denganku. Lepaskan istriku." Perintah Arya.
"Tidak. Aku akan membunuhnya tepat di depan matamu sekarang. Kita selesaikan saja sekarang juga." Kevin menjawab perkataan Arya dengan geram. "Letakkan senjatamu." Perintah Kevin. "Letakkan." Bentaknya lagi.
Kevin tertawa terbahak saat melihat Arya meletakkan senjatanya. "Aryaa Aryaaa kau tetap bodoh hanya karena wanita ini. Sekarang pilihlah nyawa siapa yang akan kau berikan padaku?" Kevin bergantian menatap wajah Arya dan amanda.
"Hahaha putuskan sekarang!!"
Amanda menatap tajam ke arah Arya. "Bukan aku yang pantas mati disini. Tapi kamu!!" Ujar Amanda sembari menatap Arya. Amanda melepaskan diri dari Kevin. Kevin melihat kemarahan dimata Amanda dan melepaskannya.
"Bagus. Kau memang harus menghukumnya. Suamimu sudah jahat kepada kau dan putrimu. Dia juga sudah menipumu. Dia tega memberikan putrimu padaku. Ok tak apa jika nyawa adikku diganti dengan nyawa suamimu. Sama saja. Kita akan impas." Kata Kevin penuh percaya diri. "Bidiklah sekarang. Habisi suamimu." Lanjut Kevin.
Arya hanya menatap mata istrinya. Pria itu tersenyum saat istrinya menodongkan tembak ke arahnya. Dan...
DaaaaarrDaaaarrDaaaaaarr...
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERNAL LOVE
General FictionGabriella Amanda seorang gadis biasa yang bekerja di sebuah Restoran. Hari-harinya begitu berat karena selalu mendapat perlakuan yang buruk dari pacarnya , Gerry. Hidup Amanda berubah menjadi lebih buruk sejak tragedi di hotel itu , Amanda terbangun...