BAGIAN 68

2K 245 50
                                    

Willy membuka wine yang sudah ia siapkan sebelumnya. Suasana hatinya sangat senang. Friska menatap bos yang kini telah menjadi kekasihnya itu dengan senyum manisnya. Sangking senangnya tanpa sengaja Willy membuat isi wine itu tumpah ke arah kekasihnya itu.

"Aaaccchhh..." teriak Friska kaget.

"Aduhh.. sorry sorry. Maaf ya babe aku nggak sengaja.." ujar Willy menjadi tidak enak karena merusak suasana romantis mereka. Friska dengan cepat mengambil tisu di depannya. Tak ayal dengan cepat tumpahan itu rasanya menembus hingga bra dalamnya.

"It's ok nggak apa-apa Pak. Maaf Pak saya permisi ke kamar mandi sebentar ya.." pamitnya. Willy mengangguk. Friska segera bergegas. Gadis itu masuk ke kamar mandi dan melepaskan dressnya lalu membuka branya dan benar tumpah wine itu menembus hingga branya. "Aku tak percaya jika semua ini terjadi. Tuhan indah sekali merancang takdirku ini. Terimakasih Tuhan.." gumamnya sambil mencuci branya.

"Babe, ini handuknya kalo kamu bu..." belum sempat Willy melanjutkan kata-katanya, matanya terkejut melihat kemolekan tubuh seksi di depannya. "Aaaaaaawww... Pa..Pak Willy kenapa kemari?" Teriak Friska menutupi dua gundukan kenyal di dadanya itu dengan tangan kirinya. Sementara tangan kanannya menutup area kewanitaannya.

"Ah so...sorry babe. Aku cuman mau kasih handuk ini. Siapa tau kamu butuh." Ucap Willy lalu berbalik keluar dan menutup pintu. Jantung Willy berdegup kencang, "Brengsek juga nih si Boy, baru liat gitu aja kenapa udah berdiri tegak begini. Lemaaah kalii Boy Boy.." gumamnya pada kepunyaannya sendiri.

Willy melangkah ke arah meja kerjanya. "Aaarrrggghhh..... Pak tolongg.... Aarrhhh.." teriak Friska kemudian. Willy spontan masuk kembali ke kamar mandi dan melihat apa yang terjadi. "Kenapa babe?" Tanyanya panik.

"I..ituu ada cicak Pak.. aku geli." Ujar Friska sambil menunjuk cicak kecil yang ada di dekat wastafel. Dengan cepat dan aksi kebrutalannya Willy melumpuhkan cicak itu lalu membuangnya ke tempat sampah. Pria itu kemudian mencuci tangannya, tiba-tiba Friska memeluknya dari arah belakang.

Willy terlihat cukup terkejut saat merasa ada yang memeluknya dari arah belakang dan segera mematikan air kran dihadapannya. Sempat terdiam sejenak, pria itu lalu menarik senyum dari bibirnya. "Terimakasih ya. Aku berani dengan apapun tapi tidak dengan cicak. Aku takut banget." Katanya. Gadis itu tak sadar jika sikapnya itu semakin membuat Boy kesayangan Willy semakin tegak seakan mencari radar. Hahaha..

"Nggak apa-apa Babe." Willy berbalik tanpa melepaskan pelukan Friska, lalu menangkup wajah Friska dengan kedua tangannya dan mencium bibirnya perlahan.

*****

Arya yang tengah sibuk mencium bibir istrinya itu tak kuasa lagi menahan gejolak nafsunya yang semakin membara. Setelah puas dengan bibir kini dia semakin turun ke bawah lehernya. Amanda yakin suaminya itu sudah membuat beberapa tanda merah disana.

"Aahhh.." leguhan indah suara Amanda yang selalu jadi semangat Arya saat bercinta semakin membuatnya mabuk kepayang. Sibuk dengan gundukan kenyalnya dan menikmati setiap leguhan dari istrinya tiba-tiba Arya dan Amanda dikejutkan dengan ketukan pintu.

Tok tok tok

"Mommy....." teriak Amaira dari luar pintu. Arya sontak menghentikan aktifitasnya. "Amairaaaah astaga.." gumam Arya. "Sayang, ngapain diem disitu. Udah sana buka. Anak kamu nungguin. Aku mau pake baju aku dulu." Kata Amanda yang lalu bergegas memunguti bajunya ke kamar mandi.

"Sweet Heart.." seru Arya sambil membuka pintu kamarnya.

"Daddy.. Mommy mana?" Tanya Amaira sambil mengintip ke dalam kamar orang tuanya.

"Mommy lagi mandi." Jawab Arya kemudian.

"Hmmmh Daddy bohong itu dosa tau. Trus kalo Mommy mandi yang di belakang Daddy siapa?" Tanya Amaira sambil menatap ayahnya. Arya melihat ke belakang dan benar istrinya itu sedang berdiri di belakangnya sambil tersenyum menahan tawanya.

INTERNAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang