Arya yang tengah sibuk meeting bersama clientnya dikejutkan dengan dering ponselnya. "Maaf saya bisa angkat telpon dulu?"
"It's ok Pak Arya silahkan. Siapa tahu penting." Ujar clientnya. Arya mengangguk dan berbisik pada Ikbal. "Aku tinggal sebentar."
"Baik Bos." Jawab Ikbal. Arya melirik ke arahnya. "Oh maksud saya baik Kak." Jawab Ikbal meralat kata-katanya. Arya berjalan menjauh keluar ruangan. "Halo.."
"Selamat siang Pak Arya Sandya.."
"Iya saya Arya Sandya."
"Maaf Pak kami dari Lapas kota C ingin bapak datang ke Lapas."
"Ada perlu apa?"
"Napi Oscar akhir-akhir ini sering membuat keributan Pak. Puncaknya kemarin dia memukuli teman satu selnya dan meminta kami menghubungi Bapak."
"Ok saya akan kesana besok."
"Baik. Terimakasih Pak Arya. Selamat siang." Sambungan telepon ditutup.
"Bajingan itu pasti mengira aku yang menghabisi istrinya." Gumam Arya. Pria itu lalu menekan nomor Elang. "Halo Bos.."
"Hm.. bagaimana apa kau sudah menemukan anak itu?" Tanya Arya. "Sudah Bos." Jawab Elang.
"Kau sudah memindahkannya ke yayasan perusahaanku?"
"Iya Bos sesuai perintah Bos."
"Bagus. Aku mengirim hadiah ke rumah Willy untukmu."
"Terimakasih Bos. Jika Bos butuh bantuan lagi saya akan selalu siap." Jawab elang. "Ok." Sambungan telepon ditutup.
******
Amanda sedang sibuk menata salah satu kamar dalam rumahnya. Amaira menghampiri ibunya itu dengan membawa segelas susu. "Mommy, ini kamar buat aku ya?" Tanyanya sambil melihat sekeliling. Amanda tersenyum lalu meraih gelas yang dibawa anak gadisnya itu. "Bukan sweet heart, ini kamar buat adek baru kamu." Jawab Amanda dengan tersenyum. Wajah amaira berubah senang, "maksud Mommy aku akan punya adik lagi? Mommy hamil lagi?" Tanyanya antusias.
Amanda tertawa, "Tidak sweet heart. Daddy mengadopsi anak yatim piatu untuk jadi sodaramu. Apa kamu akan menerimanya sweet heart?" Tanya Amanda sembari mendekatkan wajahnya ke wajah Amaira. "Yatim piatu itu apa Mom?" Tanyanya penasaran. "Emm yatim piatu itu anak yang tidak memiliki ayah dan ibu. Mereka sendirian cantik. Itulah kenapa Daddy mau adopsi dedek itu." Jawab Amanda menjelaskan.
"Ooh gitu yaa Mom.. aku mau Mom punya adek lagi. Aku mau menerima dedek bayi itu." Jawab Amaira dengan senang.
"Pinter anak mommy. Em tapi dia bukan dedek bayi sayang. Dia seusiamu namanya Intan. Dia akan jadi saudara perempuanmu." Jawab Amanda. Wanita itu tersenyum entah pilihannya untuk mengadopsi Intan benar atau tidak.
"Bagus sekali namanya Mom. Intan." Saat sedang mengobrol dengan Amanda, mata Amaira menangkap sosok yang sangat disayanginya. Amaira lalu berlari menghampiri Naya yang akan masuk ke dalam kamar itu. "Belum selesai kak?" Tanya Naya sambil memeluk Amaira.
"Sudah. Tinggal ngerapiin aja kok Nay.."
"Aku bisa bantu apa Kak?" Tanya naya lagi.
"Enggak usah. Kamu istirahat deh kan mau bulan madu."
Wajah Naya berubah menjadi merah. Wanita itu buru-buru meninggalkan kakak iparnya yang sedang tertawa melihat kelakuannya.
******
Keesokan harinya.
Arya sudah duduk manis di jok belakang mobilnya. Melihat jalanan yang masih sepi. Doris melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Ikbal tengah absen karena sedang pergi berbulan madu dengan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERNAL LOVE
General FictionGabriella Amanda seorang gadis biasa yang bekerja di sebuah Restoran. Hari-harinya begitu berat karena selalu mendapat perlakuan yang buruk dari pacarnya , Gerry. Hidup Amanda berubah menjadi lebih buruk sejak tragedi di hotel itu , Amanda terbangun...