BAGIAN 4

5.5K 345 3
                                    

Arya membersihkan diri ke kamar mandi , menyikat giginya dan bersiul kecil. Lalu merebahkan diri di tempat tidur dan mematikan lampu kamarnya dengan sebuah tepukan tangan.

Seorang  melangkahkan kakinya dengan mengendap-endap. Dia tidak sendirian tapi dengan tiga orang temannya. Memakai topeng dan bersenjata laras panjang. Keempatnya melihat sekitar. Mereka berhasil melumpuhkan orang-orang yang berjaga di depan kamar hotel.

Mereka masuk ke kamar yang sudah mereka incar sedari tadi. Lalu menembaki ranjang yang mereka lihat di depan mata tanpa ampun.

Lalu mereka tersadar , tak ada darah diranjang itu. Hamburan bulu bantal bertaburan dimana-mana. Seseorang dari mereka mendekat lalu membuka selimut dan tiba-tiba..

Dardadadarrdaardarrdadadarr..

Arya dengan cepat keluar dari bawah kolong ranjang dan menembaki mereka semua tanpa ampun. "Kenapa tidak memberitahuku dulu jika kalian membuat pesta.." Ucap Arya sembari menghampiri tubuh keempat orang itu sambil tersenyum.

Salah seorang dari mereka masih bergerak. "Kau sakit ? Kemarilah.." katanya pada seorang itu dan Daaaarrr Arya menarik pelatuk di tangannya tepat di kepala orang itu. "Ck..hassh kalian membuat kamarku berantakan." Ucapnya. Arya berdiri lalu tersenyum "Justin." Ucapnya lirih.

*****

"Bagaimana para saksi sah ?"

"Saaaaaahhh.."

Arya dan Amanda telah melaksanakan prosesi akad nikah mereka. Dilanjutkan dengan makan malam. Tak ada tamu undangan hanya anak buah Arya yang entah tak terhitung banyaknya. Arya benar-benar Bos disini. Seluruh anak buahnya sangat hormat dan patuh padanya. Amanda menatap mereka semua dengan pandangan gusar. Apakah aku akan hidup dikelilingi oleh orang-orang sangar dan berbadan kekar ini ? Pikirnya.

"Kau kenapa ?" Tanya Arya sambil meneguk minuman ditangannya. Amanda menggeleng.

"Kau harus terbiasa dengan semua ini. Ingat yang kukatakan padamu sebelum kita menikah ?" Amanda menatap Arya lalu mengingat kembali saat dia berjalan bersama Arya di meja akad.

"Menjadi istriku tidak akan mudah , kau harus terbiasa dengan semua ini. Kau tak perlu bertanya apapun tentang pekerjaanku. Aku akan bercerita jika perlu. Lakukan kewajibanmu sebagai seorang istri. Kau mengerti ?" Tanya Arya. Amanda mengangguk. "Tersenyumlah , kita akan menikah bukan berperang." Amanda menyunggingkan senyum manisnya.

"Hey aku sedang menunggu jawabanmu ?"

"Iya aku ingat. Aku tak akan bertanya apapun tentang pekerjaanmu kecuali kamu sendiri yang menceritakannya. Aku janji. Aku akan menjadi istri yang baik. Tapi kamu juga jangan mencampuri urusanku ya." Kata Amanda. Arya hanya tersenyum kecil menatap Amanda.

*****

Arya sedang duduk menatap Tabletnya. Amanda keluar dari kamarnya dengan memakai mini dress. Dia menatap Arya dan berjalan di depannya.

"Aku mau keluar ke Bar. Aku ingin minum-minum disana. Aku bosan di rumah. Mungkin aku tak akan pulang." Kata Amanda sambil menyilangkan tangannya didada.

Arya menatap sekilas ke arah Amanda lalu mengangguk. "Hmm" ucapnya pelan. Amanda sedikit kecewa dengan jawaban Arya. Namun dia tetap pergi.

Arya melihat kepergiannya dengan tersenyum. "Mandaa Mandaa ck ck.." lalu merogoh benda pipih di sakunya.

"Halo Bos.."

"Ikbal , ikuti kemanapun istriku pergi."

"Siap Bos.."

Arya menutup telponnya dan pergi ke kamar.

*****

Tok tok tok

INTERNAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang