Arya menyiapkan makan malam romantis di pinggir pantai. Dengan mengenakan setelan jasnya dia duduk di meja makan yang sudah di hias sangat romantis. Amanda datang memakai gaun putih seksi selutut. Arya tersenyum. Lalu meminta Amanda duduk di sampingnya.
"Kamu cantik." Puji Arya membuat Amanda tersipu malu. "Keindahan malam ini jika bisa bicara, dia pasti cemburu padamu." Lanjut Arya lagi sembari memegang tangan istrinya dan menciumnya.
Amanda menahan senyumnya. "Teirmakasih suamiku." Arya tersenyum dan melepaskan tangan istrinya.
"Kamu belajar dari mana sayang kok tiba-tiba jago banget ngegombal?" Tanya Amanda. Arya menatap Amanda, "Memangnya kenapa kalo aku ingin membuat suasana lebih romantis untuk istriku?" Tanya Arya menahan malunya. Amanda tertawa. "Terimakasih ya sayang hadiahnya dan semuanya ini. Aku seneeeeng banget." Arya mengangguk.
"Yuk kita nikamati makan malam kita." ajak Arya kemudian. Keduanya makan steak yang sudah dipesan oleh Arya tadi. "Enaaakkk.." celetuk Amanda.
"Kalo ini?" Tanya Arya sambil menunjuk juniornya. "Hahaha apaasih sayang.." jawab Amanda sambil membulatkan matanya. "Kau tidak menjawab pertanyaanku." Gerutu Arya pada istrinya. "Hmm iya iya kalo itu enak bangeeeet. Tanpa kamu tanya kamu taulah jawabannya apa sayang.." kata Amanda sambil memasukkan potongan steak ke mulutnya. Arya tersenyum.
Setelah selesai makan malam. Arya mengajak Amanda masuk ke dalam mansion. "Aku punya kejutan untukmu." Katanya sambil tersenyum. "Apa ?" Arya tak menjawab dia terus memegang tangan istrinya agar mengikuti langkahnya ke taman belakang mansion.
"Haaaaa??" Pekik Amanda. Taman belakang mansion tak kalah romantis dengan tempat mereka makan malam tadi. Di dekat kolam ada meja kecil. Disana ada buket bunga mawar yang indah dan dua gelas wine kesukaan Arya. Ada sebuah kotak kecil pula berwarna hitam. "Bukalah." Perintah Arya pada Amanda. Istrinya itu mengangguk dan membukanya. Betapa terkejutnya dia melihat cincin dengan batu permata berwarna hijau zamrud diukir berbentuk hati. "A-apakah ini untukku sayang?" Tanya Amanda pada Arya. "Tentu saja. Itu adalah cincin keluarga ayahku. Nenekku yang telah memberikannya padaku." Jawab Arya sembari mengambil cincin itu dan memasangkannya ke jari istrinya. "Cantik." Pujinya setelah memasangkan cincin itu.
Arya lalu membuka wine nya dan menuangkan ke dalam gelas. Keduanya duduk di pinggir kolam. Mereka mengobrol sambil memasukkan kakinya ke dalam kolam dan meminum wine. Tiba-tiba gelas yang di pegang Amanda jatuh ke dalam kolam. Refleks Amanda mengikuti gelasnya dan ikut terjatuh ke kolam.
"Aaarrgghh.." teriaknya. Arya tersenyum. "Kau ingin mandi lagi?" Tanyanya. "Enggak. Bantuin aku sayang.." ucap Amanda seraya mengulurkan tangannya pada Arya. Arya tersenyum dan hendak menarik tangan istrinya tak disangka Amanda menarik Arya masuk ke dalam kolam juga.
"Hahahaha yeeeee kita basah-basahan." Sorak Amanda. Baju putih yang dikenakan Amanda basah, terlihat jelas lekuk tubuh mungilnya yang seksi membuat suaminya itu tersenyum dengan menahan sesuatu yang sesak di celananya.
Dia memeluk Amanda dan mencium bibirnya dengan lembut. Amanda tak kuasa menolak dan mengikuti permainan bibir suaminya itu. Setelah puas dengan bibir dan leher yang sudah diberi tanda merah sana-sini Arya membalikkan tubuh Amanda bersandar ke pinggir kolam. Menaikkan baju istrinya dan melepas g-string yang dipakainya.
Dengan cepat dia membuka celananya dan memasukkan kepunyaannya dalam lubang kehangatan milik istrinya. Saat sudah masuk, Amanda mendesah lembut. Tangan Arya memeluk leher Amanda dan satunya lagi berada dipinggulnya. Arya menggoyangkan tubuhnya dengan cepat. "Aahhh sshhh aaahh..." desah Amanda. Tangannya mencekeram pinggiran kolam dengan kuat.
Setelah puas bermain di kolam, Arya menggendong tubuh istrinya dan membaringkannya di pinggiran kolam, lalu membuka lebar kaki Amanda dan meneruskan permainan disana. Keduanya larut dengan permainan mereka dalam beberapa menit kemudian. Penyatuan mereka berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTERNAL LOVE
General FictionGabriella Amanda seorang gadis biasa yang bekerja di sebuah Restoran. Hari-harinya begitu berat karena selalu mendapat perlakuan yang buruk dari pacarnya , Gerry. Hidup Amanda berubah menjadi lebih buruk sejak tragedi di hotel itu , Amanda terbangun...