SEKARAKSARA (new version) [END]

14. FAMOUS

Pagi ini SMA Mandala kembali di buat heboh. Berita yang datang kali ini jauh lebih menggemparkan seluruh murid dari pada berita kekurangan satu penari handal Mandala yang akan tampil. Seluruh murid dari awal masuk gerbang sekolah, menuju lorong bahkan sampai ke tempat duduk mereka semua sudah stand by memegang ponsel masing-masing dan saling memberi tahu kepada satu sama lain.

Sosial media Mandala gempar akan satu foto berwajah cantik yang tampak begitu asing di mata murid SMA Mandala. Entah siapa admin di balik akun Mandalasquad tapi orang di balik layar itu wajib untuk di acungi jempol. Dengan secepat kilat berita pengganti Pelita telah tersebar secara publik.

Foto Sekar telah menjadi ikonik dari berita ber-caption
SMA Mandala kembali di buat gempar. Baru saja kemarin Grup Penari Handal Mandala yang akan tampil kekurangan satu penari, dan baru-baru ini juga grup tari tersebut sedang mencari pengganti penari yang sedang cidera. Tapi, dengan secepat kilat malaikat berparas cantik nan anggun yang tampak baru di Mandala. Sekar Lafera Alantra di gadang-gadang akan menjadi pelengkap dari pusat senter SMA Mandala tersebut.

"Adek nya Farki kan?"

"Sama-sama Alantra. Wahhh gila sih ini!"

"Gue baru tau adek nya sekolah di sini."

"Kirain Farki anak tunggal kaya raya."

Sekar baru saja sampai bersama Alvian gadis itu mendengar nama Abang nya di sebut sana-sini oleh beberapa murid yang lewat di lorong sekolah, sesekali Sekar juga mendengar marga belakang nama nya juga ikut di sebutkan. Seluruh mata yang melihat kehadirannya juga langsung menatap tanpa henti dengan berbagai pandangan. Ada yang senang, kaget, tak menyangka bahkan secara terang-terangan juga ada yang menunjukka ketidaksukaan nya.

Alvian yang mengerti keadaan buru-buru membuka ponsel seperti yang di lakukan murid lain. Sekaligus emncari jawaban kenapa seluruh murid Mandala menatap ke arah gadis yang saat ini berjalan di samping nya.

Alvian menggenggam tangan Sekar erat dengan pandangan tertuju pada ponsel nya. Sekar yang mendapat perlakuan asing tersebut cukup terkejut dengan apa yang Alvian lakukan. Langkah kedua nya tetap lurus ke depan. Alvian yang fokus dengan ponsel nya sementara Sekar yang berjalan dengan gugup.

"Oh, jadi dia adek nya Farki si most wanted Mandala yang kaya itu?" rombongan Lula datang menghadang jalan Sekar dan Alvian. Lula si pentolan pembuat onar.

"Hebat ya lo, anak baru udah bikin satu sekolah heboh!" desis Lula memainkan rambut Sekar.

Alvian mengangkat genggaman tangan nya dengan Sekar, lalu berkata. "Sekar punya gue. Gak ada hak lo sentuh dia!" tekan Alvian lalu menyingkirkan dengan kasar tangan Lula.

"Gue mau kenalan juga. Rese banget sih lo, Al!" kesal Lula.

Sekar mengikuti kemana Alvian membawa nya pergi. Sekar masih tak mengerti dengan apa yang terjadi pagi ini.

"Kak, ini ada ap-"

Langkah kedua nya terhenti sebelum Sekar menyelesaikan ucapannya bersamaan dengan genggaman nya yang juga ikut terlepas.

"Jangan deket-deket Lula. Lula itu sinting. Jaga jarak sama dia kalau lo mau aman," pesan Alvian.

"Tapi Kak-"

"Masuk kelas. Bentar lagi bel!" perintah Alvian sambil mendorong bahu Sekar pelan lalu pergi meninggalakan gadis itu dengan segala kebingungannya.

"Trending satu di Mandala, sekarang di antar Kak Al lagi si most wanted sekolah. Beruntung banget ya hidup lo!" seru Refa yang baru saja masuk kelas. Seluruh murid XI IPA 3 langsung menatap ke arah pintu tempat di mana Sekar berdiri. Termasuk Dea yang juga ikut menatap ke arah nya.