57. PERJUANGAN

675 52 0
                                    

Halo semuanya!🧡

Selamat pagi, siang, sore dan malam ya😊

Gimana kabarnya??

Seneng gak Zar update lebih cepat setelah berminggu-minggu gak update...xixixi

Oh iya, kalian tau SEKARAKSARA (new version) dari mana?

Bantu Zar yuk, follow akun TikTok dan Ig Zar🤗🧡 supaya cerita ini terus berkembang, manfaat serta ilmu yg bisa diambil juga akan tersebar luas ke teman-teman yg lain🧡

Ig: Kurnia _wulan11
TikTok: Niulazzahra

Happy reading semua 🧡🧡

Para penari handal SMA Mandala kembali menyibukkan diri lantaran FLS2N akan berlangsung dua Minggu yang akan datang. Waktu luang yang biasa digunakan untuk bermain dan berkumpul bersama keluarga terpaksa tersita oleh latihan yang terus dilakukan sepulang sekolah demi kemenangan yang ingin di raih.

Hampir dua puluh menit lebih Sekar baru saja tiba di ruang tari lantaran bu Nanik meminta bantuan pada dirinya, hal itu membuat Sekar melewati sesi pemanasan yang sering dilakukan. Beruntung Mbak tidak marah karena Sekar memberi jaminan bahwa dirinya telah hafal gerakan tari lebih dari yang diharapkan.

Pola lantai telah tersusun sebagaimana Mbak mengaturnya, serta musik pengiring yang sudah berada dalam flashdisk berbunyi dengan indah seirama dengan gerakan tari memutar, menggerakkan kaki, pinggul dan tangan dengan power dari masing-masing penari yang seharusnya terlihat total.

"Powernya, Dek!" tegur Mbak ketika melihat beberapa penarinya tidak begitu total dalam bergerak.

"La, kamu putar ke depan, bukan ke belakang!"

"Eh, iya, salah, Mbak!" celetuk Lala spontan menyadari kesalahannya dan berimbas pada anak tari lain berdecak kesal.

"Lala ih! Capek tau kalau ngulang lagi!" kesal Destin.

Musik kembali di putar dari awal dan penari pun kembali bergerak dari awal mengikuti musik. Tak lupa senyum yang mengembang menjadi ciri khas dari tarian yang dibawakan walaupun raga telah menampakkan cucuran keringat.

Para penari kembali berputar dan membentuk pola lantai baru dengan kaki bergerak lincah. Suasana terasa hikmat lantaran penghayatan gerakan yang mereka lakukan.

Tiba-tiba saja suasana tenang dan fokus yang tajam teralihkan oleh rintihan kesakitan dari gadis bergelang angsa yang sudah terduduk seraya memegangi pergelangan kakinya.

"Awwhhhhh! Kaki gue sakit!" rintih Sekar membuat panik anak tari serta Mbak.

"Ya Allah Gusti, Dek!" Mbak buru-buru mendekat dan memberikan pertolongan pertama dengan cara memijat pergelangan kaki Sekar.

"AAAA! MBAK SAKITTT!! HIKS..." Sekar menangis merasakan kakinya begitu nyeri dan amat sakit.

"Sekar lo tahan ya, di obati dulu sama, Mbak," ujar Dea mencoba menenangkan Sekar yang menangis sibuk memegangi pergelangan kakinya.

***

"Guh, gimana?" tanya Yugo melipat satu kaki dengan tubuh bersandar pada batang pohon besar.

SEKARAKSARA (new version) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang