SEKARAKSARA (new version) [END]

22. TIM JURNALIS MANDALA

MANDALA BISA!
MANDALA HEBAT!
MANDALA CINTA INDONESIA!!

Lagi dan lagi adik dari Farki Alantra kembali menghebohkan SMA kebanggaan kita. Baru saja kemarin SMA Mandala mengikuti lomba tari di mana nilai yang di dapat sama dengan SMA Gunda. Persaingan ketat di panggung terjadi ketika dewan juri melontarkan pertanyaan. Kedua perwakilan sekolah yang bersaing ternyata tidak mampu menjawab pertanyaan yang diberi.

Dengan raut tenang, anggun serta dibekali kemampuan yang mumpuni Sekar datang bak bidadari penolong. Menjawab dengan lugas pertanyaan dewan juri dan berakhir kemenangan untuk SMA Mandala sekaligus menjadi perwakilan untuk DKI Jakarta di ajang nasional nanti.

MANDALA SQUAD!
MANDALA BISA!
MANDALA HEBAT!
MANDALA CINTA INDONESIA!!

Satu postingan dari akun mandalasquad berhasil menggegerkan satu sekolah. Baru berapa jam postingan itu diunggah komentar demi komentar berdatangan. Tak di pungkiri username Instagram Sekar banyak di mention di akun itu.

Seluruh murid yang baru tiba di sekolah buru-buru menghampiri siapapun yang dikenal untuk berbagi informasi. Ponsel canggih rata-rata buatan luar negeri itu sudah standby ditangan semua murid.

Slide kedua dari postingan itu menampakkan Sekar sedang menjawab pertanyaan dari dewan juri. Entah siapa orang di balik layar tersebut yang jelas untuk kesekian kalinya berita ini sudah lebih dulu bocor sebelum tim jurnalis merilisnya.

"WAGELASEHHHH!! udah cantik, pinter lagi!"

"Gilaaaaa!! Trending topik nih cewek!"

"Abangnya most wanted, adeknya buat harum nama sekolah. Ngidam apa sih emak nya?!"

"Lo liat deh, Sekar percaya diri banget jawabnya. Ya walaupun agak gagap gagap gitu jawabnya."

"Ya namanya grogi. Lo gimana sih?"

"Tapi ketua tarinya kenapa gak disorot ya?"

Sekerumunan cewek dan cowok yang tadi berkumpul langsung melihat kebelakang. Lula si pentolan rese SMA Mandala. Cewek itu baru saja tiba bersama kedua temannya.

"Biasa aja kali liatinnya. Gue colok juga mata lo!!" Bentak Lula.

***

Di kelas XI IPA 3 sebagian murid sudah heboh menantikan kedatangan Sekar. Gadis itu selalu saja terlambat setelah membuat satu sekolah gonjang-ganjing karenanya.

"GILAKKKK!! SEKAR HEBAT BANGETT. KALAU GINI UDAH KELAR GAK ADA YANG BISA NANDINGI KELAS KITA!!" ujar Handi dengan suara besarnya membuat satu kelas bertambah heboh.

"Salut sih gue! Anak baru cuy, tapi pesonanya bukan maeennn!" Sahut Reza.

Kali ini Handi dan Reza tidak sedang bermain game online. Tapi memfokuskan diri mereka kepada yang sedang heboh saat ini.

"Itu beneran Sekar yang di Ig?!" Tanya Refa yang baru saja datang. Bahkan gadis itu berlari-lari di sepanjang koridor demi tidak ketinggalan berita.

"Mata lo gak buta kan, Re?!" Tanya Hana sinis. Keduanya sedang ada perang dingin karena kelompok rumpi dadakan waktu itu.

"Apa sih, Han? Gue nanya juga!" Balas Hana judes.

"Ya jelas Sekar lah, Refa. Emang ada anak tari di kelas kita selain Sekar dan Dea?!"

"Ya biasa aja dong lo! Kok sewot sih?!"

"Berantem teroossssss!!" Potong Handi menatap keduanya.

"Tapi gue heran deh. Kenapa bukan Dea yang jawab? Dea kan pinter, ketua tarinya lagi," Celetuk Refa heran.